Kemagnetan mempunyai sifat yaitu mampu menarik besi. Daerah pada magnet yang mempunyai kekuatan menarik besi terbesar yaitu pada daerah yang terletak diujung-ujung magnet dan disebut kutub magnet. Pada setiap magnet selalu ada dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Bila sebuah magnet batang dipotong ditengah menjadi dua bagian, maka akan terjadi kutub-kutub baru dengan polaritas yang berlawanan pada kedua ujung potongan. Setiap seperdua magnet batang itu memiliki sebuah kutub utara dan sebuah kutub selatan. Jadi setiap magnet yang dipotong dua akan menghasilkan dua magnet baru yang lebih kecil. Bagian terkecil sekalipun yang telah dipotong akan bersifat magnet. Bagian-bagian magnet kecil yang menyusun sebuah magnet disebut magnet elementer. Semua bahan magnetik seperti besi atau baja tersusun dari magnet-magnet elementer juga. Dalam besi atau baja yang bersifat magnet terletak magnet-magnet elementer yang tidak teratur (berarah secara acak) dan arahnya membentuk hubungan tertutup. Sehingga tidak memberikan pengaruh magnetik keluar. Arah-arah magnet elementer dapat diubah menjadi teratur dengan jalan mendekatkan magnet tetap pada bahan magnetik atau dengan jalan menggosokkan kutub magnet tetap pada bahan fero magnetik dalam satu arah secara terus menerus. Tetapi yang lazim digunakan adalah dengan cara melilitkan kumparan berarus bahan magnetik sehingga bahan tersebut menjadi magnet.
Bila pada besi atau baja itu didekatkan dengan sebuah magnet atau lilitan kumparan berarus, maka sebagian atau seluruh magnet-magnet elementer arahnya menjadi teratur. Magnet-magnet elementer mengarahkan diri sedemikian rupa, sehingga kutub utara dan kutub selatan masing-masing magnet elementer menghadap kearah yang sama dan akhirnya besi atau baja itu akan menjadi magnet. Kemagnetan menyebabkan semua magnet elementer mengarahkan diri sehingga membentuk kutub utara dan kutub selatan pada satu arah yang sama. Semakin banyak magnet-magnet elementer yang mengarahkan diri didalam bahan magnetik, maka semakin kuat pengaruh magnetiknya.
Sifat-sifatMagnet.
Suatu bahan disebut magnet apabila mempunyai dua karakteristik yaitu :
a) Efek gaya (magnet dapat menarik besi).
Magnet batang yang dicelupkan kedalam serbuk besi akan menarik sejumlah serbuk tersebut. Sebagian besar serbuk besi akan menempel pada kedua ujung magnet batang, sedangkan pada bagian tengah magnet batang hampir tidak ada yang menempel. Ujung-ujung magnet batang yang paling banyak menarik serbuk besi dinamakan kutub magnet. Jadi bagian magnet yang gaya tariknya paling besar adalah kutub-kutub magnet. Bila dua buah magnet didekatkan maka kutub magnet yang senama akan tolak menolak dan sebaliknya bila kutub magnet yang tidak senama didekatkan akan tarik menarik.
b) Efek pengarahan (jika dapat bergerak bebas, magnet akan mengarah ke utara dan selatan).
Efek pengarahan banyak dimanfaatkan dalam pembuatan kompas yang banyak digunakan untuk navigasi dalam pelayaran atau lainnya. Dikarenakan bumi merupakan sebuah magnet raksasa, maka jarum kompas dapat berputar bebas dan selalu mengambil posisi menunjukkan kearah utara dan selatan. Jadi setiap magnet memiliki satu kutub utara dan satu kutub selatan yang disebabkan oleh efek pengarahannya.
Macam-macam Magnet
Berdasarkan sifat kemagnetannya magnet dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :
a. Magnet permanen.
Magnet permanen adalah suatu bahan yang dapat menghasilkan medan magnet yang besarnya tetap tanpa adanya pengaruh dari luar atau disebut magnet alam karena memiliki sifat kemagnetan yang tetap. Magnet permanen dibuat orang dalam berbagai bentuk dan dapat dibedakan menurut bentuknya menjadi :
- Magnet batang
- Magnet ladam (sepatu kuda)
- Magnet jarum
- Magnet silinder
- Magnet lingkaran
b. Magnet remanen.
Magnet remanen adalah suatu bahan yang hanya dapat menghasilkan medan magnet yang bersifat sementara. Medan magnet remanen dihasilkan dengan cara mengalirkan arus listrik atau digosok-gosokkan dengan magnet alam. Bila dialiri arus listrik, besarnya medan magnet yang dihasilkan tergantung pada besar arus listrik yang dialirkan. Medan magnet remanen yang digunakan dalam praktek kebanyakan dihasilkan oleh arus dalam kumparan yang berinti besi. Agar medan magnet yang dihasilkan cukup kuat, kumparan diisi dengan besi atau bahan sejenis besi dan sistem ini dinamakan elektromagnet. Keuntungan elektromagnet adalah bahwa kemagnetannya dapat dibuat sangat kuat, tergantung dengan arus yang dialirkan. Dan kemagnetannya dapat dihilangkan dengan memutuskan arus listriknya.
MAGNET
Diposting oleh
ELEKTRO BLOG
|
Minggu, 28 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
makasih, sangat membantu ^_^
Posting Komentar