tag:blogger.com,1999:blog-9663097864291423742024-03-05T08:52:58.476-08:00ELEKTRO BLOGEducation & InterestingELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.comBlogger60125tag:blogger.com,1999:blog-966309786429142374.post-26208287167311734082012-10-20T23:10:00.000-07:002012-10-20T23:10:03.697-07:00MOHON DO'A RESTU<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghLTxsm4anXdE1APWPKpur6jCA1O5vm2OyU4qNPxoE_D2Zp-pgh-toLYDcqAFKdEXy6qQqNTrWn78ny05JPFw0xzwOT5GaV5rcHI0vI9-8B5q1fYLcdA91gqK9vXM9W-vawFy5lKU8MzB4/s1600/undangan+jad.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="100" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghLTxsm4anXdE1APWPKpur6jCA1O5vm2OyU4qNPxoE_D2Zp-pgh-toLYDcqAFKdEXy6qQqNTrWn78ny05JPFw0xzwOT5GaV5rcHI0vI9-8B5q1fYLcdA91gqK9vXM9W-vawFy5lKU8MzB4/s320/undangan+jad.jpg" /></a></div>
<span class="fullpost">
</span>ELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-966309786429142374.post-57147660753166216822010-05-15T04:36:00.000-07:002010-05-15T04:37:53.054-07:00Rugi-Rugi DayaArtikel kali ini dibuat sebagai pelengkap dari artikel-artikel sebelumnya yang membahas mengenai sistem tenaga listrik. dan seperti telah kita ketahui bahwa suatu sistem tenaga listrik terdiri dari: pusat pembangkit listrik, saluran transmisi, saluran distribusi dan beban. pada saat sistem tersebut beroperasi, maka pada sub-sistem transmisi akan terjadi rugi-rugi daya. Jika tegangan transmisi adalah arus bolak-balik (alternating current, AC) 3 fase, maka besarnya rugi-rugi daya tersebut adalah:<br /><br />ΔPt = 3I^2R (watt)…….(1)<br /><br />dimana:<br />I = arus jala-jala transmisi (ampere)<br />R = Tahanan kawat transmisi perfasa (ohm)<br /><br />arus pada jala-jala suatu transmisi arus bolak-balik tiga fase adalah:<br /><br />I = P/V3.Vr.Cos φ ……(2)<br /><br />dimana:<br />P = Daya beban pada ujung penerima transmisi (watt)<br />Vr = Tegangan fasa ke fasa pada ujung penerima transmisi (volt)<br />Cos φ = Faktor daya beban<br />V3 disini adalah akar 3<br /><br />jika persamaan (1) disubstitusi ke persamaan (2), maka rugi-rugi daya transmisi dapat ditulis sebagai berikut:<br /><br />ΔPt = P^2.R/Vr^2.cos^2 φ<br /><br />Terlihat bahwa rugi-rugi daya transmisi dapat dikurangi dengan beberapa cara, antara lain:<br />1. meninggikan tegangan transmisi<br />2. memperkecil tahanan konduktor<br />3. memperbesar faktor daya beban<br /><span class="fullpost"><br />Sehingga untuk mengurangi rugi-rugi daya dilakukan dengan pertimbangan:<br /><br />1. Jika ingin memperkecil tahanan konduktor, maka luas penampang konduktor harus diperbesar. sedangkan luas penampang konduktor ada batasnya.<br /><br />2. jika ingin memperbaiki faktor daya beban, maka perlu dipasang kapasitor kompensasi (shunt capacitor). perbaikan faktor daya yang diperoleh dengan pemasangan kapasitor pun ada batasnya.<br /><br />3. rugi-rugi transmisi berbanding lurus dengan besar tahanan konduktor dan berbanding terbalik dengan kuadrat tegangan transmisi, sehingga pengurangan rugi-rugi daya yang diperoleh karena peninggian tegangan transmisi jauh lebih efektif daripada pengurangan rugi-rugi daya dengan mengurangi nilai tahanan konduktornya.<br /><br />Pertimbangan yang ketiga, yaitu dengan menaikkan tegangan transmisi adalah yang cenderung dilakukan untuk mengurangi rugi-rugi daya pada saluran transmisi. Kecenderungan itupun dapat terlihat dengan semakin meningkatnya tegangan transmisi di eropa dan amerika, seperti ditunjukkan pada tabel dibawah ini.<br /><br />Masalah Penerapan Tegangan Tinggi Pada Transmisi<br /><br />Pada penerapannya, peninggian tegangan transmisi harus dibatasi karena dapat menimbulkan beberapa masalah, antara lain:<br /><br />1. Tegangan tinggi dapat menimbulkan korona pada kawat transmisi. korona ini pun akan menimbulkan rugi-rugi daya dan dapat menyebabkan gangguan terhadap komunikasi radio.<br /><br />2. Jika tegangan semakin tinggi, maka peralatan transmisi dan gardu induk akan membutuhkan isolasi yang volumenya semakin banyak agar peralatan-peralatan tersebut mampu memikul tegangan tinggi yang mengalir. Hal ini akan mengakibatkan kenaikan biaya investasi.<br /><br />3. Saat terjadi pemutusan dan penutupan rangkaian transmisi (switching operation), akan timbul tegangan lebih surja hubung sehingga peralatan sistem tenaga listrik harus dirancang untuk mampu memikul tegangan lebih tersebut. Hal ini juga<br />mengakibatkan kenaikan biaya investasi<br /><br />4. Jika tegangan transmisi ditinggikan, maka menara transmisi harus semakin tinggi untuk menjamin keselamatan makhluk hidup disekitar trasnmisi. Peninggian menara transmisi akan mengakibatkan trasnmisi mudah disambar petir. Seperti telah kita ketahui, bahwa sambaran petir pada transmisi akan menimbulkan tegangan lebih surja petir pada sistem tenaga listrik, sehingga peralatan-peralatan sistem tenaga listrik harus dirancang untuk mampu memikul tegangan lebih surja petir tersebut.<br /><br />5. Peralatan sistem perlu dilengkapi dengan peralatan proteksi untuk menghindarkan kerusakan akibat adanya tegangan lebih surja hubung dan surja petir. Penambahan peralatan proteksi ini akan menambah biaya investasi dan perawatan.<br /><br />kelima hal diatas memberi kesimpulan, bahwa peninggian tegangan transmisi akan menambah biaya investasi dan perawatan, namun dapat megurangi kerugian daya. Namun jika ditotal biaya keseluruhan, maka peninggian tegangan transmisi lebih ekonomis karena member biaya total minimum, dan tegangan ini disebut tegangan optimum.<br /><br />Semoga bermanfaat,<br /><br />Sumber: “Bonggas L. Tobing, Dasar Teknik Pengujian Tegangan Tinggi, Penerbit PT. Gramedia, Jakarta:2003<br /></span>ELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-966309786429142374.post-85295821398804694092010-05-15T04:28:00.000-07:002010-05-15T04:34:15.728-07:00Eksitasi GeneratorSistem eksitasi adalah sistem pasokan listrik DC sebagai penguatan pada generator listrik atau sebagai pembangkit medan magnet, sehingga suatu generator dapat menghasilkan energi listrik dengan besar tegangan keluaran generator bergantung pada besarnya arus eksitasinya.<br /><br />Sistem ini merupakan sistem yang vital pada proses pembangkitan listrik dan pada perkembangannya, sistem Eksitasi pada generator listrik ini dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:<br /><br />1. Sistem Eksitasi dengan menggunakan sikat (brush excitation)<br />2. Sistem Eksitasi tanpa sikat (brushless excitation).<br /><br /><span style="font-weight:bold;">1. Sistem Eksitasi dengan sikat</span><br /><br />Pada Sistem Eksitasi menggunakan sikat, sumber tenaga listriknya berasal dari generator arus searah (DC) atau generator arus bolak balik (AC) yang disearahkan terlebih dahulu dengan menggunakan rectifier.<br /><br />Jika menggunakan sumber listrik listrik yang berasal dari generator AC atau menggunakan Permanent Magnet Generator (PMG) medan magnetnya adalah magnet permanent. Dalam lemari penyearah, tegangan listrik arus bolak balik diubah atau disearahkan menjadi tegangan arus searah untuk mengontrol kumparan medan eksiter utama (main exciter).<br /><br />Untuk mengalirkan arus Eksitasi dari main exciter ke rotor generator menggunakan slip ring dan sikat arang, demikian juga penyaluran arus yang berasal dari pilot exciter ke main exciter . <br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiExVX5lXx8GGoPDjPUFwWqsgFw98IKGJL3jCeG5Wie5P3bqtEf1EwGJEjLLnSRipq29eB9cUqrfkeOq_f3ypvrwqpMGJKXaMAS75XbybPsqXGvnRSwqu6rqxj4j2SxHIFgDYkaUOgm1Un4/s1600/brush+excitacy+(eksitasi+sikat).JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 127px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiExVX5lXx8GGoPDjPUFwWqsgFw98IKGJL3jCeG5Wie5P3bqtEf1EwGJEjLLnSRipq29eB9cUqrfkeOq_f3ypvrwqpMGJKXaMAS75XbybPsqXGvnRSwqu6rqxj4j2SxHIFgDYkaUOgm1Un4/s320/brush+excitacy+(eksitasi+sikat).JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5471457528256437746" /></a><br /><br /><center>Gambar 1. Sistem Eksitasi dengan sikat (Brush Excitation)</center><br /><span class="fullpost"><br /><span style="font-weight:bold;"><br />Prinsip kerja pada sistem Eksitasi dengan sikat (Brush Excitation)</span><br /><br />Generator penguat yang pertama, adalah generator arus searah hubungan shunt yang menghasilkan arus penguat bagi generator penguat kedua. Generator penguat (exciter) untuk generator sinkron merupakan generator utama yang diambil dayanya.<br /><br />Pengaturan tegangan pada generator utama dilakukan dengan mengatur besarnya arus Eksitasi (arus penguatan) dengan cara mengatur potensiometer atau tahanan asut. Potensiometer atau tahanan asut mengatur arus penguat generator pertama dan generator penguat kedua menghasilkan arus penguat generator utama. Dengan cara ini arus penguat yang diatur tidak terlalu besar nilainya (dibandingkan dengan arus generator penguat kedua) sehingga kerugian daya pada potensiometer tidak terlalu besar. PMT arus penguat generator utama dilengkapi tahanan yang menampung energi medan magnet generator utama karena jika dilakukan pemutusan arus penguat generator utama harus dibuang ke dalam tahanan.<br /><br />Sekarang banyak generator arus bolak-balik yang dilengkapi penyearah untuk menghasilkan arus searah yang dapat digunakan bagi penguatan generator utama sehingga penyaluran arus searah bagi penguatan generator utama, oleh generator penguat kedua tidak memerlukan cincin geser karena. penyearah ikut berputar bersama poros generator. Cincin geser digunakan untuk menyalurkan arus dari generator penguat pertama ke medan penguat generator penguat kedua. Nilai arus penguatan kecil sehingga penggunaan cincin geser tidak menimbulkan masalah.<br />Pengaturan besarnya arus penguatan generator utama dilakukan dengan pengatur tegangan otomatis supaya nilai tegangan klem generator konstan. Pengaturan tegangan otomatis pada awalnya berdasarkan prinsip mekanis, tetapi sekarang sudah menjadi elektronik.<br /><br />Perkembangan sistem eksitasi pada generator sinkron dengan sistem eksitasi tanpa sikat, karena sikat dapat menimbulkan loncatan api pada putaran tinggi. Untuk menghilangkan sikat digunakan dioda berputar yang dipasang pada jangkar. Gambar 2 menunjukkan sistem excitacy tanpa sikat.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />2. Sistem Eksitasi tanpa sikat (brushless excitation)</span><br /><br />Penggunaan sikat atau slip ring untuk menyalurkan arus excitasi ke rotor generator mempunyai kelemahan karena besarnya arus yang mampu dialirkan pada sikat arang relatif kecil. Untuk mengatasi keterbatasan sikat arang, digunakan sistem eksitasi tanpa menggunakan sikat (brushless excitation.<br /><br />Keuntungan sistem eksitasi tanpa menggunakan sikat (brushless excitation), antara lain adalah:<br />1) Energi yang diperlukan untuk Eksitasi diperoleh dari poros utama (main shaft), sehingga keandalannya tinggi<br />2) Biaya perawatan berkurang karena pada sistem Eksitasi tanpa sikat (brushless excitation) tidak terdapat sikat, komutator dan slip ring.<br />3) Pada sistem Eksitasi tanpa sikat (brushless excitation) tidak terjadi kerusakan isolasi karena melekatnya debu karbon pada farnish akibat sikat arang.<br />4) Mengurangi kerusakan ( trouble) akibat udara buruk (bad atmosfere) sebab semua peralatan ditempatkan pada ruang tertutup<br />5) Selama operasi tidak diperlukan pengganti sikat, sehingga meningkatkan keandalan operasi dapat berlangsung terus pada waktu yang lama.<br />6) Pemutus medan generator (Generator field breaker), field generator dan bus exciter atau kabel tidak diperlukan lagi<br />7) Biaya pondasi berkurang, sebab aluran udara dan bus exciter atau kabel tidak memerlukan pondasi<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjjjlxJc6w3nUnCGhr90Sb-il0BvqqJ0K_qRMzTUwiFn5cwoD1gZJq1t5eyBFrXeZ5WM_Ye95gCPNJoBfURk2Yt71oavjus4HMi2YVXhVBJlT-Fo7d1nQHfqoNKL2OP6X0DTHoFHZ7Fkbn/s1600/sistem+eksitasi+tanpa+sikat.png"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 130px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjjjlxJc6w3nUnCGhr90Sb-il0BvqqJ0K_qRMzTUwiFn5cwoD1gZJq1t5eyBFrXeZ5WM_Ye95gCPNJoBfURk2Yt71oavjus4HMi2YVXhVBJlT-Fo7d1nQHfqoNKL2OP6X0DTHoFHZ7Fkbn/s320/sistem+eksitasi+tanpa+sikat.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5471457718695838946" /></a><br /><br /><center>Gambar 2. Sistem Excitacy tanpa sikat (Brushless Escitacy)</center><br /><br />Keterangan gambar:<br />ME : Main Exciter<br />MG : Main Generator<br />PE : Pilot Exciter<br />AVR : Automatic Voltage Regulator<br />V : Tegangan Generator<br />AC : Alternating Current (arus bolak balik)<br />DC : Direct Current (arus searah)<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYAwlQrMzT3sb2OL8XV366Us3njikqwf5rwnAm7Na0wsOgqY7GdXDilnCupmxz3ob40mjAAqOz5Tthyff60Xy5_GMXsPKMMevA_-qL_RYpEBTB9NqTfslTHdRdEnt2erw0gVDTFZFyOmMJ/s1600/brushless+excitation+(eksitasi+tanpa+sikat).JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 127px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYAwlQrMzT3sb2OL8XV366Us3njikqwf5rwnAm7Na0wsOgqY7GdXDilnCupmxz3ob40mjAAqOz5Tthyff60Xy5_GMXsPKMMevA_-qL_RYpEBTB9NqTfslTHdRdEnt2erw0gVDTFZFyOmMJ/s320/brushless+excitation+(eksitasi+tanpa+sikat).JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5471457863731957730" /></a><br /><br /><center>Gambar 3. Sistem Eksitasi tanpa sikat (Brushless Excitation)</center><br /><span style="font-weight:bold;"><br />Prinsip kerja sistem Eksitasi tanpa sikat (Brushless Excitation)</span><br /><br />Generator penguat pertama disebut pilot exciter dan generator penguat kedua disebut main exciter (penguat utama). Main exciter adalah generator arus bolak-balik dengan kutub pada statornya. Rotor menghasilkan arus bolak-balik disearahkan dengan dioda yang berputar pada poros main exciter (satu poros dengan generator utama). Arus searah yang dihasilkan oleh dioda berputar menjadi arus penguat generator utama. Pilot exciter pada generator arus bolak-balik dengan rotor berupa kutub magnet permanen yang berputar menginduksi pada lilitan stator. Tegangan bolak-balik disearahkan oleh penyearah dioda danmenghasilkan arus searah yang dialirkan ke kutub-kutub magnet y ang ada pada stator main exciter. Besar arus searah yang mengalir ke kutub main exciter diatur oleh pengatur tegangan otomatis (automatic voltage regulator/AVR).<br /><br />Besarnya arus berpengaruh pada besarnya arus yang dihasilkan main exciter, maka besarnya arus main exciter juga mempengaruhi besarnya tegangan yang dihasilkan oleh generator utama.<br /><br />Pada sistem Eksitasi tanpa sikat, permasalahan timbul jika terjadi hubung singkat atau gangguan hubung tanah di rotor dan jika ada sekering lebur dari dioda berputar yang putus, hal ini harus dapat dideteksi. Gangguan pada rotor yang berputar dapat menimbulkan distorsi medan magnet pada generator utama dan dapat menimbulkan vibrasi (getaran) berlebihan pada unit pembangkit.<br /></span>ELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-966309786429142374.post-29324865348605246802010-04-29T23:40:00.000-07:002010-04-29T23:48:38.645-07:00Proteksi Generator<span style="font-weight:bold;">PERAN GENERATOR DALAM SISTEM DAN SYARAT PROTEKSI GENERATOR</span><br /><br />Sebagai sumber energi listrik dalam suatu sistem tenaga, generator memiliki peran yang penting, sehingga tripnya PMT/CB generator sangat tidak dikehendaki karena sangat mengganggu sistem, terutama generator yang berdaya besar. Dan juga karena letaknya di hulu, PMT/CB generator tidak boleh mudah trip tetapi juga harus aman bagi generator, walaupun didalam sistem banyak terjadi gangguan<br /><br />Untuk menjaga keandalan dari kerja generator, maka dilengkapilah generator dengan peralatan-peralatan proteksi. Peralatan proteksi generator harus betul-betul mencegah kerusakan generator, karena kerusakan generator selain akan menelan biaya perbaikan yang mahal juga sangat mengganggu operasi sistem. Proteksi generator juga harus mempertimbangkan pula proteksi bagi mesin penggeraknya, karena generator digerakkan oleh mesin penggerak mula.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />GANGGUAN GENERATOR</span><br /><br />Gangguan Generator relatif jarang terjadi karena:<br />a. Instalasi Listrik tidak terbuka terhadap lingkungan, terlindung terhadap petir dan tanaman.<br />b. Ada Transformator Blok dengan hubungan Wye-Delta, sehingga mencegah arus (gangguan) urutan nol dari Saluran Transmisi masuk ke Generator.<br />c. Instalasi Listrik dari Generator ke Rel umumnya memakai Cable Duct yang kemungkinannya mengalami gangguan kecil.<br />d. Tripnya PMT Generator sebagian besar (lebih dari 50%) disebabkan oleh gangguan mesin penggerak generator.<br /><br />Namun ada juga gangguan-gangguan yang sering terjadi pada generator, meliputi gangguan pada :<br />• Stator<br />• Rotor (Sistem Penguat)<br />• Mesin Penggerak<br />• Back up instalasi di luar Generator<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Pengaman terhadap gangguan luar generator</span><br /><br />Generator umumnya dihubungkan ke rel (busbar). Beban dipasok oleh saluran yang dihubungkan ke rel. Gangguan kebanyakan ada di saluran yang mengambil daya dari rel.<br />Instalasi penghubung generator dengan rel umumnya jarang mengalami gangguan. Karena rel dan saluran yang keluar dari rel sudah mempunyai proteksi sendiri,<br />maka proteksi generator terhadap gangguan luar cukup dengan relay arus lebih dengan time delay yang relatif lama dan dengan voltage restrain.<br />Voltage Restrain<br />• Arus Hubung Singkat Generator turun sebagai fungsi waktu.<br />• Hal ini disebabkan oleh membesarnya arus stator yang melemahkan medan magnit kutub (rotor) sehingga ggl dan tegangan jepit Generator turun.<br />• Untuk menjamin kerjanya Relay sehubungan dengan menurunnya arus hubung singkat Generator, diperlukan Voltage Restrain Coil.<br />• Mengingat karakteristik hubung singkat Generator yang demikian, pada Generator besar dipakai juga Relay Impedansi.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">PENGAMAN TERHADAP GANGGUAN DALAM GENERATOR</span><br /><br />a. Hubung singkat antar fasa<br />b. Hubung singkat fasa ke tanah<br />c. Suhu tinggi<br />d. Penguatan hilang<br />e. Arus urutan negatif<br />f. Hubung singkat dalam sirkit rotor<br />g. Out of Step<br />h. Over flux<br /><span class="fullpost"><br /><span style="font-weight:bold;">Hubung singkat antar fasa</span><br /><br />• Untuk proteksi dipergunakan relay differensial.<br />• Kalau relay ini bekerja maka selain mentripkan PMT generator, PMT medan penguat generator harus trip juga.<br />• Selain itu melalui relay bantu, mesin penggerak harus dihentikan.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Hubung Singkat Fasa – Tanah</span><br /><br />a. Dipakai Relay Hubung Tanah terbatas.<br />b. Relay ini memerintahkan<br />- PMT Generator Trip<br />- PMT Medan Penguat Mesin Penggerak berhenti (melalui Relay Bantu)<br />c. Pada Generator yang memakai Trafo Blok Y- , sehingga arus urutan nol dari gangguan hubung tanah di luar Generator tidak masuk, bisa dipakai pula :<br />- Relay Tegangan yang mengukur pergeseran tegangan titik Netral terhadap tanah.<br />- Relay Arus yang mengukur arus titik Netral ke tanah lewat tahanan atau kumparan.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Penguatan Hilang</span><br /><br />• Penguatan hilang atau penguatan melemah (under exitation) bisa menimbulkan pemanasan yang berlebihan pada kepala kumparan stator<br />• Penguatan hilang menyebabkan gaya mekanik pada kumparan arus searah rotor hilang, terjadi out of step, menjadi Generator Asinkron, timbul arus pusar berlebihan di rotor, selanjutnya rotor mengalami pemanasan berlebihan.<br />• Relay penguatan hilang akan mentripkan PMT Generator<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Penggunaan Relay Mho</span><br /><br />• Dalam keadaan eksitasi rendah / hilang, Generator akan mengambil daya Reaktif dari sistem.<br />• Oleh karenanya dipakai Relay Mho yang bekerja pada kwadran 3 dan 4 dari Kurva Kemampuan Generator.<br />• Perlu perhatian pada Beban Kapasitif, misalnya Saluran Kosong, Daya Reaktif akan masuk ke Generator dan menyebabkan Relay ini bekerja.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Hubung Singkat dalam Sirkit Rotor</span><br /><br />Hubung singkat dalam sirkit rotor bisa menyebabkan penguatan hilang.<br />• Karena hubung singkat dalam sirkit rotor ini, bisa timbul distorsi medan magnet dan selanjutnya timbul getaran berlebihan.<br />• Cara mendeteksi gangguan sirkit rotor : Potentio Meter, AC Injection, DC Injection.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Relay Negatif Sequence</span><br /><br />• Gangguan yang menimbulkan ketidak-simetrisan Tegangan maupun arus, menimbulkan Negatif Sequence Current, tetapi tidak dapat dideteksi oleh Relay-relay yang telah disebutkan sebelumnya, maka sebelum Negatif Sequence Current terjadi diharapkan dapat dideteksi oleh Relay ini.<br />• Gangguan-gangguan tersebut di atas misalnya adalah :<br />– Hubung Singkat antar lilitan satu fasa.<br />– Hubung Tanah di dekat titik Netral.<br />– Ada sambungan salah satu fasa yang kendor.<br />• Negative Sequence Current bisa menimbulkan pemanasan berlebihan pada rotor.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Gangguan Internal Generator Yang Sulit Dideteksi</span><br /><br />1. Hubung singkat antar lilitan satu fasa, tidak terdeteksi oleh relay diferensial.<br />2. Hubung tanah di dekat titik Netral, tidak terdeteksi oleh relay hubung tanah terbatas.<br />3. Lilitan putus atau sambungan kendor, tidak terlihat oleh relay diferensial.<br />4. Diharapkan relay suhu dan relay Negatif Sequence bisa ikut mendeteksi dua gangguan ini.<br /><br />Untuk Exciter berupa generator arus bolak balik yang memakai diode berputar, deteksi gangguan rotor hanya bisa lewat :<br />a. Arus medan Pilot Exciter yang melewati sikat, bisa ditap untuk diamati. Arus ini akan membesar kalau ada gangguan kumparan rotor.<br />b. Gangguan Kumparan rotor menimbulkan vibrasi yang bisa dideteksi oleh detektor vibrasi.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Gangguan dalam mesin penggerak</span><br /><br />Gangguan-gangguan yang demikian adalah :<br />• Tekanan minyak pelumas terlalu rendah<br />• Suhu air pendingin atau suhu bantalan terlalu tinggi<br />• Daya balik,<br /><br />Adakalanya gangguan dalam mesin penggerak generator memerlukan tripnya PMT Generator.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Suhu Tinggi</span><br /><br />• Suhu tinggi bisa terjadi pada bantalan generator atau pada kumparan stator.<br />• Hal ini masing-masing di deteksi oleh relay suhu yang mula-mula membunyikan alarm kemudian mentripkan PMT generator dan memberhentikan mesin penggerak apabila yang bekerja adalah relay suhu bantalan.<br />Penyebab Suhu Tinggi<br />A. Lilitan Stator, penyebabnya:<br />1. Beban Lebih<br />2. Beban tidak simetris, arus urutan negatif<br />3. Hubung singkat yang tidak terdeteksi<br />4. Penguatan Hilang / Lemah<br />5. Ventilasi kurang baik, hidrogin bocor<br />6. Kotoran / debu melekat pada lilitan<br /><br />B. Kumparan Rotor, penyebabnya:<br />1. Beban stator tidak seimbang, arus urutan negatif<br />2. Hubung singkat yang tidak terdeteksi<br />3. Out of step<br />4. Ventilasi kurang baik, hidrogin bocor<br />5. Kotoran / debu melekat pada lilitan<br /><br />C. Bantalan Generator, penyebabnya:<br />1. Pelumasan kurang lancar, tekanannya kurang tinggi<br />2. Kerusakan pada bagian yang bergeseran<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Tekanan minyak terlalu rendah</span><br /><br />• Tekanan minyak pelumas yang terlalu rendah bisa merusak bantalan, oleh karenanya jika hal ini terjadi Mesin Penggerak perlu segera dihentikan melalui proses alarm terlebih dahulu apabila tekanan ini turun secara bertahap<br />• Berhentinya Mesin Penggerak harus bersamaan dengan tripnya PMT Generator<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Suhu Air Pendingin atau Suhu Bantalan terlalu tinggi</span><br /><br />• Sama seperti tekanan terlalu rendah<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Daya Balik</span><br /><br />Daya balik dimana generator menjadi motor dapat menimbulkan kerusakan karena pemanasan berlebihan pada sudu-sudu tekanan rendah Turbin uap. Pada Turbin air dapat meningkatkan kavitasi. Oleh karenanya diperlukan relay daya balik pada generator yang digerakkan oleh turbin uap atau turbin air dengan melalui Alarm terlebih dahulu. Untuk Turbin Gas masalahnya sama dengan untuk Turbin Uap.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Putaran Lebih</span><br /><br />• Apabila PMT generator trip, maka akan terjadi putaran lebih yang membahayakan generator dan mesin penggeraknya.<br />• Untuk ini diperlukan relay putaran lebih yang memberhentikan mesin penggerak.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Tegangan Lebih</span><br /><br />• Apabila PMT generator trip, maka bisa terjadi tegangan lebih.<br />• Untuk ini diperlukan relay tegangan lebih.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Tekanan dan Kebocoran Hidrogen</span><br /><br />Untuk generator yang didinginkan dengan gas Hidrogen, harus ada relay yang mendeteksi tekanan rendah dan kebocoran Hidrogen untuk memberhentikan mesin penggerak generator dan memutus arus medan<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Relay Over Fluks</span><br /><br />Relay ini mengukur besaran volt per Hertz. Tegangan imbas volt dalam suatu kumparan adalah sebanding dengan kerapatan fluks dan frekwensi. Over fluks bisa terjadi pada Tegangan normal tetapi frekwensi rendah. Hal semacam ini<br />bisa terjadi pada saat menstart generator dimana frekwensi masih rendah, karena putaran Generator masih rendah, tetapi sudah ada arus penguat dari exciter. Kerapatan fluks yang tinggi ini akan menimbulkan arus pusar yang tinggi sehingga timbul pemanasan berlebihan dalam inti generator dan dalam inti trafo penaik tegangan. Begitu pula dengan rugi histerisis yang menjadi makin tinggi<br />apabila kerapatan fluks magnetik tinggi, hal ini ikut menambah pemanasan inti stator.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-tdjJYAR5z8BUyjjH_rFroOX8JO4P29aczmkOiyB0quVpAgozY2kYGwfmUkXv-S62rCbcbfE656_PyUntasNtJEnZqO33sUST5hvUlnEUpSGjTcmKK0vsW8wota6NVAtFDkVBgxmwzZsN/s1600/Bagan+3+garis+dari+generator.png"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 253px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-tdjJYAR5z8BUyjjH_rFroOX8JO4P29aczmkOiyB0quVpAgozY2kYGwfmUkXv-S62rCbcbfE656_PyUntasNtJEnZqO33sUST5hvUlnEUpSGjTcmKK0vsW8wota6NVAtFDkVBgxmwzZsN/s320/Bagan+3+garis+dari+generator.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465818269258246978" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs0bwoHNd1t0cZ-CV1vCr-ry9PW9EVJwOwKr-CB8QL2LI-Vf5SbSm-M3a0VEgBqlWgjqeitAUK_MbpOklML4o07N77IDcNzbMFbNsW8CYN5nzgC4CpmoeSThxigKz_5NgsJHwlP3qSSrz5/s1600/relai+proteksi+generator.PNG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 285px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs0bwoHNd1t0cZ-CV1vCr-ry9PW9EVJwOwKr-CB8QL2LI-Vf5SbSm-M3a0VEgBqlWgjqeitAUK_MbpOklML4o07N77IDcNzbMFbNsW8CYN5nzgC4CpmoeSThxigKz_5NgsJHwlP3qSSrz5/s320/relai+proteksi+generator.PNG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465818444606955234" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgobdCpuK8IH2xbcEN6KSs3X6ZZ7pt8XGBxpWIsve_qGxKChiXqSJNGv1G0dio7iECdE0aonMf3rrsMbEXHfBJ7X3LYGZGNGR88dyTGuR91gC4Pd1BiAKGY8tr-zbd1lR3zXPSQ6Ka11XLc/s1600/Relay+proteksi+generator-lanjutan.PNG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 238px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgobdCpuK8IH2xbcEN6KSs3X6ZZ7pt8XGBxpWIsve_qGxKChiXqSJNGv1G0dio7iECdE0aonMf3rrsMbEXHfBJ7X3LYGZGNGR88dyTGuR91gC4Pd1BiAKGY8tr-zbd1lR3zXPSQ6Ka11XLc/s320/Relay+proteksi+generator-lanjutan.PNG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465818580307356594" /></a><br /></span>ELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-966309786429142374.post-1652866166883768172010-04-29T23:25:00.000-07:002010-04-29T23:29:10.961-07:00Nokia X2<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBIyOnboYtUhQaAFMpRY9LJZO85ZcJatIaObz8_ysaTXepHCGZ9qRuBvP7Go_EcWWNYw1tciA72DEygLJKexz4UtFxf3-VdIeVYJgI9bixl006h1jbGVqZiVO6zb4u5uSe6ywwzzM13bPN/s1600/Nokia-X2-Black.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 268px; height: 268px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBIyOnboYtUhQaAFMpRY9LJZO85ZcJatIaObz8_ysaTXepHCGZ9qRuBvP7Go_EcWWNYw1tciA72DEygLJKexz4UtFxf3-VdIeVYJgI9bixl006h1jbGVqZiVO6zb4u5uSe6ywwzzM13bPN/s320/Nokia-X2-Black.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465813775068598898" /></a><br />Nokia kembali memberikan kejutan, setelah sebelumnya meluncurkan Nokia N8 pada beberapa hari yang lalu. Kini Nokia kembali meluncurkan ponsel music terbarunya yakni Nokia X2.<br />Nokia X2 adalah ponsel music berplatform S40 yang dilengkapi dengan stereo speaker dan radio FM dengan RDS dan antenna internal. Selain itu Nokia X2 dilengkapi juga dengan layar QVGA 2.2 inci, kamera 5 megapiksel dengan fixed focus, Bluetooth, 3.5mm audio jack dan slot microSD hot-swap.<br /><span class="fullpost"><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2uMQXBdxqkJUP82wjGIArBm138RBI0OarmIqPh5f95QZ4UvoAN0JfIG1VXCKRy3g3p4EEp_VjsRxNLJXDI06Hi70_h1rhEfNQTYSTkza5vp30X6-0U1OAAgA9gv7YpfdMMUlO3rorWxEK/s1600/Nokia-X2-White.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 268px; height: 268px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2uMQXBdxqkJUP82wjGIArBm138RBI0OarmIqPh5f95QZ4UvoAN0JfIG1VXCKRy3g3p4EEp_VjsRxNLJXDI06Hi70_h1rhEfNQTYSTkza5vp30X6-0U1OAAgA9gv7YpfdMMUlO3rorWxEK/s320/Nokia-X2-White.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465813340827732098" /></a><br /><br />Nokia X2 yang memiliki tebal 13mm dengan berat hanya 81 gram ini akan tersedia pada akhir bulan Juni 2010 ini di Eropa dan menyusul di negara lainnya dengan banderol harga sekitar 85 Euro atau sekitar Rp. 1,1 Jutaan . Nokia X2 akan tersedia dalam dua varian warna yakni Blue on Silver dan Red on Black<br /><br /></span>ELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-966309786429142374.post-77124720675094329512010-04-27T01:27:00.000-07:002010-04-27T01:34:33.974-07:00Kualitas Daya Listrik (Power Quality)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB_bIy1-e7uPJp96SnBk-qwSmx2N-UETHAGiTjymieMoHcSf65JzR9EIb-OkkH2qVPYwGN3LxWJDVeV7A5b1Y1R-Yr1x0ckEvADCnBVbjys3aZhMrnV0cvHmnzEDW9T8gPd-J-r22S7Urw/s1600/images.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 260px; height: 195px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB_bIy1-e7uPJp96SnBk-qwSmx2N-UETHAGiTjymieMoHcSf65JzR9EIb-OkkH2qVPYwGN3LxWJDVeV7A5b1Y1R-Yr1x0ckEvADCnBVbjys3aZhMrnV0cvHmnzEDW9T8gPd-J-r22S7Urw/s320/images.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464731668334476914" /></a><span style="font-weight:bold;">1. Pengantar</span><br />Kejadian padamnya suplai tegangan listrik secara tiba-tiba akan membawa akibat yang berbeda untuk setiap konsumen. Ini sangat tergantung pada:<br />• Kapan listriknya padam.<br />• Siapa yang mengalami pemadaman.<br />• Dimana terjadinya pemadaman.<br />• Berapa lama terjadinya pemadaman listrik.<br /><br />Bebera contoh berikut akan dapat memperjelas dampak kejadian pemadaman listrik sesaat tersebut.<br />1. Padamnya lampu listrik walaupun hanya 10 detik, jika terjadi di ruang operasi rumah sakit tentu akan berbeda akibatnya dibandingkan dengan di ruang makan. Padamnya lampu di ruang operasi dapat menyebabkan akibat yang fatal bagi pasien jika dokter salah potong bagian yang dioperasi, sedangkan di ruang makan akibat yang paling fatal hanya salah gigit cabe.<br /><br />2. Jika terjadi listrik padam selama 10 menit di sebuah kantor, akibat paling fatal mungkin karyawannya hanya akan mengomel karena ruangan menjadi panas karena AC mati. Jika listrik padam 2 menit saja di ruang UGD atau ruang ICU maka bukan hanya Acnya saja yang mati tetapi pasiennya bisa juga ikut mati.<br /><br />3. Hasil penelitian di Amerika menunjukkan bahwa terjadi kerugian 45,7 milyar dolar pertahun ($45.7 billion per year ) pada industri dan bisnis digital akibat power interruption.<br /><br />4. Kerugian di berbagai sector bisnis diperkirakan ($104 billion to $164 billion) pertahun akibat adanya interrupti dan diperkirakan kerugian ($15 billion to $24) akibat masalah power quality yang lain.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />2. Pengertian Kualitas Daya Listrik (POWER QUALITY)</span><br /><br />Masalah Power quality adalah persoalan perubahan bentuk tegangan, arus atau frekuensi yang bisa menyebabkan kegagalan atau misoperation peralatan, baik peralatan milik PLN maupun milik konsumen; artinya masalah Power Quality bisa merugikan pelanggan maupun PLN.<br /><br />Suatu Sistem tenaga listrik dituntut dapat memenuhi syarat dasar kebutuhan layanan (service requirement) kepada konsumennya yaitu :<br />1. Dapat memenuhi beban puncak<br />2. Memiliki deviasi tegangan dan frekuensi yang minimum.<br />3. Menjamin urutan phase yang benar.<br />4. Menjamin distorsi gelombang tegangan dan harmonik yang minimum dan bebas dari surja tegangan.<br />5. Menjamin suplai sistem tegangan dalam keadaan setimbang.<br />6. Memberikan suplai daya dengan keandalan tinggi dengan prosentase waktu layanan yang tinggi dimana sistem dapat melayani beban secara efektif.<br /><br />Enam hal diatas dijadikan tolok ukur, apakah layanan yang diterima oleh konsumen sudah baik atau belum.<br /><br />Masalah Power Quality menjadi penting karena :<br />a. Saat ini kualitas peralatan yang dimiliki konsumen lebih sensitif.<br />b. Pada sistem utilitas telah terjadi meningkatnya level Harmonik.<br />c. Konsumen belum memiliki dan mendapat informasi yang cukup menyangkut masalah power quality.<br />d. Kegagalan satu komponen pada sistem distribusi dan instalasi bisa membawa konsekuensi tertentu.<br /><span class="fullpost"><br />Kualitas tegangan listrik yang dituntut oleh masing masing peralatan berbeda antara satu peralatan dengan yang lain. Persoalan Power Quality yang terjadi meliputi kejadian-kejadian (SWELL & SAG) seperti digambarkan pada gambar dibawah ini.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRCLIdg0xogRKWsOFVfvtdORdNzWFzW1ReUlbfRA8MoZe0gpYh1J1y_wPGnU7M2aekkljIJphn9txV5zsBt0IBawIZoRHGCGsSsXX8NELemosH2nyF6SeBFBEbgNeaM0K8EN0AbcY-vDPT/s1600/kalitas+1.png"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 87px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRCLIdg0xogRKWsOFVfvtdORdNzWFzW1ReUlbfRA8MoZe0gpYh1J1y_wPGnU7M2aekkljIJphn9txV5zsBt0IBawIZoRHGCGsSsXX8NELemosH2nyF6SeBFBEbgNeaM0K8EN0AbcY-vDPT/s320/kalitas+1.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464731978752467890" /></a><br /><br />Permasalahan Power Quality meliputi permasalahan-permasalahan seperti berikut ini:<br />1. Transient<br />2. Short-duration variation<br />3. Long-duration variation<br />4. Voltage Unbalance<br />5. Waveform distortion<br />6. Voltage Fluctuation<br />7. Power Frequency variation<br /><br /><span style="font-weight:bold;">1.2. Kualitas Tegangan Listrik Dan Pengaruhnya Terhadap Komponen Dan Peralatan Listrik<br /></span><br />Kualitas tegangan listrik yang diterima konsumen memerlukan lebih banyak aspek yang harus ditinjau. Kualitas tegangan listrik menyangkut parameter listrik dalam keadaan ajek ( steady state ) dan parameter dalam keadaan peralihan (transient).<br /><span style="font-weight:bold;"><br />1.2.1 Parameter Keadaan Ajek (steady- state)</span><br />Parameter yang dipakai untuk menilai mutu listrik keadaan ajek adalah :<br />- Variasi tegangan<br />- Variasi frekwensi<br />- Ketidak seimbangan<br />- Harmonik<br /><br />Dalam sistem penyediaan tenaga listrik, secara umum tegangan listrik dititik suplai diijinkan bervariasi (+5%) dan (–10%) sesuai standar PLN sedangkan dalam ANSI C 84.1 diijinkan (–10%) dan (+ 4 %) dalam kondisi normal sedangkan kondisi tertentu ( darurat ) diijinkan (-13 % ) dan (+ 6 %).<br /><br />Variasi frekwensi disini tidak diatur dalam bentuk standar tetapi lebih banyak diatur dalam bentuk petunjuk operasi. Untuk sistem tenaga listrik Jawa- Bali-Madura diusahakan variasi frekwensinya<br /><br />Ketidak seimbangan dalam sistem tiga fasa diukur dari komponen tegangan atau arus urutan negatip ( berdasarkan teori komponen simetris ). Pada sistem PLN komponen tegangan urutan negatip dibatasi maksimum 2 % dari komponen urutan positip.<br /><br />Harmonik tegangan atau arus diukur dari besarnya masing-masing komponen harmonik terhadap komponen dasarnya dinyatakan dalam besaran prosennya. Parameter yang dipakai untuk menilai cacat harmonik tersebut dipakai cacat harmonik total (total harmonic distortion- THD). Untuk sistem tegangan nominal 20 KV dan dibawahnya, termasuk tegangan rendah 220 Volt, THD maksimum 5 %, untuk sistem 66 KV keatas THD maksimum 3%.<br /><br />Untuk menghitung THD biasanya cukup dihitung sampai harmonisa ke 19 saja.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />1.2.2 Parameter Keadaan Peralihan (Transient)</span><br />Parameter keadaan peralihan diukur berdasarkan lamanya gangguan yang terjadi<br />( duration of disturbance ),digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu :<br />a. Tegangan lebih peralihan yang tajam dan bergetar : Tegangan paku (spike) positip atau negatip 0,5 – 200 mikrodetik dan bergetar sampai sekitar 16,7 milidetik dengan frekwensi 0,2 – 5 KHz atau lebih. Gangguan ini misalnya surge , spike, notch.<br />b. Tegangan lebih diatas 110 % nominal dan tegangan rendah kurang 80% , berlangsung dalam waktu 80 milidetik ( 4 cycle ) sampai 1 detik. Gangguan ini misalnya sag, dips, depression, interuption, flicker, fluctuation.<br />c. Tegangan rendah dibawah 80 – 85 % nominal selama 2 detik. Gangguan seperti ini disebut outage, blackout, interuption.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">1.3. Transient</span><br />Transient merupakan perubahan variabel (tegangan, arus) yang berlangsung saat peralihan dari satu kondisi stabil ke kondisi yang lain. Penyebab terjadinya transient antara lain :<br />a. Load switching (penyambungan dan pemutusan beban)<br />b. Capacitance switching<br />c. Transformer inrush current<br />d. Recovery voltage<br /><span style="font-weight:bold;"><br />1.4. Variasi tegangan durasi pendek ( Short duration voltage variation)</span><br />Variasi yang terjadi meliputi 3 macam :<br />a. Interruption, ( V< 0,1 pu )<br />b. Sag ( Dip), ( V= 0,1 s/d 0,9 pu )<br />c. Swell, ( V=1,1 s/d [1,8;1,4;1,2] pu )<br /><br />Berdasarkan lamanya kejadian dibagi :<br />a. Instantaneus, (0,01 second s/d 0,6 second)<br />b. Momentary, (0,6 second s/d 3 second)<br />c. Temporary, (3 second s/d 1 min)<br /><br />Penyebab terjadinya variasi ini adalah :<br />a. Gangguan ( fault )<br />b. Starting beban besar<br />c. Intermittent losse connections pada kabel daya.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">1.5. Long duration deviation</span><br />Variasi ini meliputi:<br />a. Interruption, sustained, ( > 1 min; 0,0 pu )<br />b. Under voltage ( > 1 min; 0,8 s/d 0,9 pu )<br />c. Over voltage ( > 1 min; 1,1 s/d 1,2 pu )<br /><span style="font-weight:bold;"><br />1.6. Ketidakseimbangan tegangan ( Voltage unbalace )</span><br />Ketidakseimbangan tegangan ini merupakan deviasi maksimum dari rata-rata tegangan atau arus tiga fase, dinyatakan dalam prosen. Besarnya deviasi adalah 0,5 s/d 2%.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />1.7. Distorsi gelombang (Wave form distorsion)</span><br />Distorsi ini umumnya disebabkan oleh perilaku beban elektronika daya. Hal yang perlu diperhatikan adalah cacat harmonik karena berdampak negatip terhadap sumber tegangan (PLN) maupun beban (konsumen).<br /><br /><span style="font-weight:bold;">1.8. Fluktuasi tegangan ( Voltage fluctuation)</span><br />Fluktuasi tegangan ( Voltage Fluctuation) adalah perubahan tegangan secara random 0,9 s/d 1,1 pu. Dampak dari fluktuasi ini adalah terjadinya flicker pada lampu. Ini umumnya terjadi karena pembusuran listrik.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />1.9. Deviasi Frekuensi daya ( Power frekuensi )</span><br />Deviasi frekuensi daya ( Power frekuensi ) merupakan deviasi dari frekuensi dasarnya. Untuk sistem Jawa-Bali deviasi yang diijinkan adalah 0,5Hz sedangkan daerah lain 1,5 Hz.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />1.10. Harmonik</span><br />Harmonik adalah gangguan (distorsi) bentuk gelombang tegangan atau bentuk gelombang arus sehingga bentuk gelombangnya bukan sinusoida murni lagi. Distorsi ini umumnya disebabkan oleh adanya beban non-linier. Pada dasarnya, harmonik adalah gejala pembentukan gelombang-gelombang dengan frekuensi berbeda yang merupakan perkalian bilangan bulat dengan frekuensi dasarnya.<br /><br />Beberapa Masalah Kualitas Daya Listrik, Dampak dan Penanggulangannya.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkc70TmOiw5CHoEx9v6Mte1yGMQHEQA2yYQdf6_AZIFuXC5UufhyphenhyphenBVGeQs2xWVpN0g4U8sReo6MLcduz8giRB0U13lkFnEgedU5HBTUMvF55UyPqdSZG0nlXvvGcFIsJC7mx76kize9oX4/s1600/powerquality.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkc70TmOiw5CHoEx9v6Mte1yGMQHEQA2yYQdf6_AZIFuXC5UufhyphenhyphenBVGeQs2xWVpN0g4U8sReo6MLcduz8giRB0U13lkFnEgedU5HBTUMvF55UyPqdSZG0nlXvvGcFIsJC7mx76kize9oX4/s320/powerquality.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464732417140144578" /></a><br /></span>ELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-966309786429142374.post-56214775838746332572010-04-27T01:19:00.000-07:002010-04-27T01:23:09.947-07:00Busur Api Pada CB (Circuit Breaker)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUnkdUVkhrO82yuKrG23QzoGVxagmuGjJDfb4u_mjMsr_gXQyYiqcNvQjbTgb9wByEv7AMoF4k3C9tZyZVl3EpfckLD1iLFuPEUbqIpadG3txmb63KvDC_TMxWnQuVydWLzr023Ud-p8wd/s1600/cb1.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 121px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUnkdUVkhrO82yuKrG23QzoGVxagmuGjJDfb4u_mjMsr_gXQyYiqcNvQjbTgb9wByEv7AMoF4k3C9tZyZVl3EpfckLD1iLFuPEUbqIpadG3txmb63KvDC_TMxWnQuVydWLzr023Ud-p8wd/s320/cb1.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464729432942404386" /></a>Pada waktu pemutusan atau penghubungan suatu rangkaian sistem tenaga listrik maka pada PMT (circuit breaker) akan terjadi busur api, hal tersebut terjadi karena pada saat kontak PMT dipisahkan , beda potensial diantara kontak akan menimbulkan medan elektrik diantara kontak tersebut, seperti ditunjukkan pada gambar dibawah.<br /><br />Arus yang sebelumnya mengalir pada kontak akan memanaskan kontak dan menghasilkan emisi thermis pada permukaan kontak. Sedangkan medan elektrik menimbulkan emisi medan tinggi pada kontak katoda (K). Kedua emisi ini menghasilkan elektron bebas yang sangat banyak dan bergerak menuju kontak anoda (A). Elektron-elektron ini membentur molekul netral media isolasi dikawasan positif, benturan-benturan ini akan menimbulkan proses ionisasi. Dengan demikian, jumlah elektron bebas yang menuju anoda akan semakin bertambah dan muncul ion positif hasil ionisasi yang bergerak menuju katoda, perpindahan elektron bebas ke anoda menimbulkan arus dan memanaskan kontak anoda.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSkOGk1vFhAN5h4J7APJPBnOckqWTgviFO229XATZ515fWbFWV0H90HLAeJ_A_gPdQwyZTanVLB3W0QJ7NGWjeqJCjQRQkPmkRiu5Y-rYw7JiJOYquYYD2E22MDjAvaTHYhTv_Pytaq7hv/s1600/cb2.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 180px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSkOGk1vFhAN5h4J7APJPBnOckqWTgviFO229XATZ515fWbFWV0H90HLAeJ_A_gPdQwyZTanVLB3W0QJ7NGWjeqJCjQRQkPmkRiu5Y-rYw7JiJOYquYYD2E22MDjAvaTHYhTv_Pytaq7hv/s320/cb2.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464729574184494786" /></a><br /><br />Ion positif yang tiba di kontak katoda akan menimbulkan dua efek yang berbeda. Jika kontak terbuat dari bahan yang titik leburnya tinggi, misalnya tungsten atau karbon, maka ion positif akan akan menimbulkan pemanasan di katoda. Akibatnya, emisi thermis semakin meningkat. Jika kontak terbuat dari bahan yang titik leburnya rendah, misal tembaga, ion positif akan menimbulkan emisi medan tinggi. Hasil emisi thermis ini dan emisi medan tinggi akan melanggengkan proses ionisasi, sehingga perpindahan muatan antar kontak terus berlangsung dan inilah yang disebut busur api.<br /><span class="fullpost"><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFIpofxyK0Kaqv-TfYyK19i0CAkPNoCOkmvU7K_4vfWIyjiTLBb9dBDwASO_sojuCaoAZIvpNZPfFkHMTO6ISEOZJs0CQ4tSrQbl7dfncgrXFzHYsu3lz6BQs6_M4rppIyFH7iPP3u0lcO/s1600/cb3.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 109px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFIpofxyK0Kaqv-TfYyK19i0CAkPNoCOkmvU7K_4vfWIyjiTLBb9dBDwASO_sojuCaoAZIvpNZPfFkHMTO6ISEOZJs0CQ4tSrQbl7dfncgrXFzHYsu3lz6BQs6_M4rppIyFH7iPP3u0lcO/s320/cb3.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464729779139363746" /></a><br /><br />Untuk memadamkan busur api tersebut perlu dilakukan usaha-usaha yang dapat menimbulkan proses deionisasi, antara lain dengan cara sebagai berikut:<br /><br />1. Meniupkan udara ke sela kontak, sehingga partikel-partikel hasil ionisai dijauhkan dari sela kontak.<br />2. Menyemburkan minyak isolasi kebusur api untuk memberi peluang yang lebih besar bagi proses rekombinasi.<br />3. Memotong busur api dengan tabir isolasi atau tabir logam, sehingga memberi peluang yang lebih besar bagi proses rekombinasi.<br />4. Membuat medium pemisah kontak dari gas elektronegatif, sehingga elektron-elektron bebas tertangkap oleh molekul netral gas tersebut.<br /><br />Jika pengurangan partikel bermuatan karena proses deionisasi lebih banyak daripada penambahan muatan karena proses ionisasi, maka busur api akan padam. Ketika busur api padam, di sela kontak akan tetap ada terpaan medan elektrik. Jika suatu saat terjadi terpaan medan elektrik yang lebih besar daripada kekuatan dielektrik media isolasi kontak, maka busur api akan terjadi lagi.<br /></span>ELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-966309786429142374.post-40814467012592130762010-04-27T01:08:00.000-07:002010-04-27T01:18:25.810-07:00Sistem Distribusi Tenaga ListrikSistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen, seperti dijelaskan pada artikel sebelumnya di sini.<br />Jadi fungsi distribusi tenaga listrik adalah:<br /><br />1) pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan<br />2) merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi.<br /><br />Tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik besar dengan tegangan dari 11 kV sampai 24 kV dinaikan tegangannya oleh gardu induk dengan transformator penaik tegangan menjadi 70 kV ,154kV, 220kV atau 500kV kemudian disalurkan melalui saluran transmisi. Tujuan menaikkan tegangan ialah untuk memperkecil kerugian daya listrik pada saluran transmisi, dimana dalam hal ini kerugian daya adalah sebanding dengan kuadrat arus yang mengalir (I kwadrat R). Dengan daya yang sama bila nilai tegangannya diperbesar, maka arus yang mengalir semakin kecil sehingga kerugian daya juga akan kecil pula.<br /><br />Dari saluran transmisi, tegangan diturunkan lagi menjadi 20 kV dengan transformator penurun tegangan pada gardu induk distribusi, kemudian dengan sistem tegangan tersebut penyaluran tenaga listrik dilakukan oleh saluran distribusi primer. Dari saluran distribusi primer inilah gardu-gardu distribusi mengambil tegangan untuk diturunkan tegangannya dengan trafo distribusi menjadi sistem tegangan rendah, yaitu 220/380 Volt. Selanjutnya disalurkan oleh saluran distribusi sekunder ke konsumen-konsumen. Dengan ini jelas bahwa sistem distribusi merupakan bagian yang penting dalam sistem tenaga listrik secara keseluruhan.<br /><br />Pada sistem penyaluran daya jarak jauh, selalu digunakan tegangan setinggi mungkin, dengan menggunakan trafo-trafo step-up. Nilai tegangan yang sangat tinggi ini (HV,UHV,EHV) menimbulkan beberapa konsekuensi antara lain: berbahaya bagi lingkungan dan mahalnya harga perlengkapan-perlengkapannya, selain menjadi tidak cocok dengan nilai tegangan yang dibutuhkan pada sisi beban. Maka, pada daerah-daerah pusat beban tegangan saluran yang tinggi ini diturunkan kembali dengan menggunakan trafo-trafo step-down. Akibatnya, bila ditinjau nilai tegangannya, maka mulai dari titik sumber hingga di titik beban, terdapat bagian-bagian saluran yang memiliki nilai tegangan berbeda-beda. <br /><br /><span style="font-weight:bold;">Pengelompokan Jaringan Distribusi Tenaga Listrik </span><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgukYTTBB7V3PX8H-alqkV1o4QFZw3ESMYx5yvgTTOZfLyGzfezfEargA5or245QlJI5svAIwVC4ch2-MqHg4tHz4Q8rkg7wv5y8zLf-_nGtwRDhIf8RL-FsJPU-SZIDiAaHXtNSpN1LY6B/s1600/1.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 232px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgukYTTBB7V3PX8H-alqkV1o4QFZw3ESMYx5yvgTTOZfLyGzfezfEargA5or245QlJI5svAIwVC4ch2-MqHg4tHz4Q8rkg7wv5y8zLf-_nGtwRDhIf8RL-FsJPU-SZIDiAaHXtNSpN1LY6B/s320/1.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464726430536781090" /></a><br /><br /><center>Gambar 1. Konfigurasi Sistem Tenaga Listrik</center><br /><span class="fullpost"><br />Untuk kemudahan dan penyederhanaan, lalu diadakan pembagian serta pembatasan-pembatasan seperti pada Gambar diatas:<br /><br />Daerah I : Bagian pembangkitan (Generation)<br />Daerah II : Bagian penyaluran (Transmission) , bertegangan tinggi (HV,UHV,EHV)<br />Daerah III : Bagian Distribusi Primer, bertegangan menengah (6 atau 20kV).<br />Daerah IV : (Di dalam bangunan pada beban/konsumen), Instalasi, bertegangan rendah.<br /><br />Berdasarkan pembatasan-pembatasan tersebut, maka diketahui bahwa porsi materi Sistem Distribusi adalah Daerah III dan IV, yang pada dasarnya dapat dikelasifikasikan menurut beberapa cara, bergantung dari segi apa klasifikasi itu dibuat. Dengan demikian ruang lingkup Jaringan Distribusi adalah:<br /><br />a. SUTM, terdiri dari : Tiang dan peralatan kelengkapannya, konduktor dan peralatan perlengkapannya, serta peralatan pengaman dan pemutus.<br />b. SKTM, terdiri dari : Kabel tanah, indoor dan outdoor termination dan lain-lain.<br />c. Gardu trafo, terdiri dari : Transformator, tiang, pondasi tiang, rangka tempat trafo, LV panel, pipa-pipa pelindung, Arrester, kabel-kabel, transformer band, peralatan grounding,dan lain-lain.<br />d. SUTR dan SKTR, terdiri dari: sama dengan perlengkapan/material pada SUTM dan SKTM. Yang membedakan hanya dimensinya.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Klasifikasi Saluran Distribusi Tenaga Listrik</span><br /><br />Secara umum, saluran tenaga Listrik atau saluran distribusi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:<br /><br />1. Menurut nilai tegangannya:<br />a. Saluran distribusi Primer, Terletak pada sisi primer trafo distribusi, yaitu antara titik Sekunder trafo substation (Gardu Induk) dengan titik primer trafo distribusi. Saluran ini bertegangan menengah 20 kV. Jaringan listrik 70 kV atau 150 kV, jika langsung melayani pelanggan, bisa disebut jaringan distribusi.<br />b. Saluran Distribusi Sekunder, Terletak pada sisi sekunder trafo distribusi, yaitu antara titik sekunder dengan titik cabang menuju beban (Lihat Gambar 2-2)<br /><br />2. Menurut bentuk tegangannya:<br />a. Saluran Distribusi DC (Direct Current) menggunakan sistem tegangan searah.<br />b. Saluran Distribusi AC (Alternating Current) menggunakan sistem tegangan bolak-balik.<br /><br />3. Menurut jenis/tipe konduktornya:<br />a. Saluran udara, dipasang pada udara terbuka dengan bantuan penyangga (tiang) dan perlengkapannya, dan dibedakan atas:<br />- Saluran kawat udara, bila konduktornya telanjang, tanpa isolasi pembungkus.<br />- Saluran kabel udara, bila konduktornya terbungkus isolasi.<br />b. Saluran Bawah Tanah, dipasang di dalam tanah, dengan menggunakan kabel tanah (ground cable).<br />c. Saluran Bawah Laut, dipasang di dasar laut dengan menggunakan kabel laut (submarine cable)<br /><br />4. Menurut susunan (konfigurasi) salurannya:<br />a. Saluran Konfigurasi horizontal, bila saluran fasa terhadap fasa yang lain/terhadap netral, atau saluran positip terhadap negatip (pada sistem DC) membentuk garis horisontal.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG_lALlnzTVXWk8ppee0kvxASc629JIX7Kkj53lorrh2QwfqSTz2cgB7EK08021S53uMSr4fZ1dLw5kz-unDNQyN-tmXvTvgxtPMSJlN7PS_f5fUdqc_NbRzp6pKr_contlEBX8S7gvtCr/s1600/2.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 222px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG_lALlnzTVXWk8ppee0kvxASc629JIX7Kkj53lorrh2QwfqSTz2cgB7EK08021S53uMSr4fZ1dLw5kz-unDNQyN-tmXvTvgxtPMSJlN7PS_f5fUdqc_NbRzp6pKr_contlEBX8S7gvtCr/s320/2.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464726836882608754" /></a><br /><br />b. Saluran Konfigurasi Vertikal, bila saluran-saluran tersebut membentuk garis vertikal <br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtb71cJ5c1Umqy_RU1nMbOOoDJT2e-jNk24rqEpIw_5sXylsoP6JrP2GJVUQf9ziPlnypdO-PZaAHdkO_quhrd9FlmG28PTehD7ULBHClxysB4MjXES5t1mpiAeD9TYFjeZmh083PLEtbJ/s1600/3.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 134px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtb71cJ5c1Umqy_RU1nMbOOoDJT2e-jNk24rqEpIw_5sXylsoP6JrP2GJVUQf9ziPlnypdO-PZaAHdkO_quhrd9FlmG28PTehD7ULBHClxysB4MjXES5t1mpiAeD9TYFjeZmh083PLEtbJ/s320/3.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464727111298529074" /></a><br /><br />c. Saluran konfigurasi Delta, bila kedudukan saluran satu sama lain membentuk suatu segitiga (delta).<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyeFMflC9dw29IAwZTHCVYrslN9QtEwAljuueqPDz4O6YTZz1q3sUFZ46ZPZjdErg8xQTl5cPxtkroPrJBDwg9jeKwVU5c_HNqeDNWhYYPWR30EAJkqytLLiQCqTuQdhsMS9lj8E_iEbLh/s1600/4.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 141px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyeFMflC9dw29IAwZTHCVYrslN9QtEwAljuueqPDz4O6YTZz1q3sUFZ46ZPZjdErg8xQTl5cPxtkroPrJBDwg9jeKwVU5c_HNqeDNWhYYPWR30EAJkqytLLiQCqTuQdhsMS9lj8E_iEbLh/s320/4.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464727275006440642" /></a><br /><br />5. Menurut Susunan Rangkaiannya<br />Dari uraian diatas telah disinggung bahwa sistem distribusi di bedakan menjadi dua yaitu sistem distribusi primer dan sistem distribusi sekunder.<br />a. Jaringan Sistem Distribusi Primer,<br />Sistem distribusi primer digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu induk distribusi ke pusat-pusat beban. Sistem ini dapat menggunakan saluran udara, kabel udara, maupun kabel tanah sesuai dengan tingkat keandalan yang diinginkan dan kondisi serta situasi lingkungan. Saluran distribusi ini direntangkan sepanjang daerah yang akan di suplai tenaga listrik sampai ke pusat beban.<br /><br />Terdapat bermacam-macam bentuk rangkaian jaringan distribusi primer, yaitu:<br />- Jaringan Distribusi Radial, dengan model: Radial tipe pohon, Radial dengan tie dan switch pemisah, Radial dengan pusat beban dan Radial dengan pembagian phase area.<br />- Jaringan distribusi ring (loop), dengan model: Bentuk open loop dan bentuk Close loop.<br />- Jaringan distribusi Jaring-jaring (NET)<br />- Jaringan distribusi spindle<br />- Saluran Radial Interkoneksi<br /><br />b. Jaringan Sistem Distribusi Sekunder,<br />Sistem distribusi sekunder digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu distribusi ke beban-beban yang ada di konsumen. Pada sistem distribusi sekunder bentuk saluran yang paling banyak digunakan ialah sistem radial. Sistem ini dapat menggunakan kabel yang berisolasi maupun konduktor tanpa isolasi. Sistem ini biasanya disebut sistem tegangan rendah yang langsung akan dihubungkan kepada konsumen/pemakai tenaga listrik dengan melalui peralatan-peralatan sbb:<br />- Papan pembagi pada trafo distribusi,<br />- Hantaran tegangan rendah (saluran distribusi sekunder).<br />- Saluran Layanan Pelanggan (SLP) (ke konsumen/pemakai)<br />- Alat Pembatas dan pengukur daya (kWh meter) serta fuse atau pengaman pada pelanggan. <br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJKJf6IvQj8IgI0Np-CuwEKzkhRAM5G1gDhJ2-n3eMrpA6b1NPxR-s8WBOfwkNpouqtoGwHPsHHXVAtyJFEBoBm0Pyxst99aWU_dQEXL7N4ie0dZdT-MVlWAmBfuuSyO8cltCQ2PnLtESq/s1600/5.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 118px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJKJf6IvQj8IgI0Np-CuwEKzkhRAM5G1gDhJ2-n3eMrpA6b1NPxR-s8WBOfwkNpouqtoGwHPsHHXVAtyJFEBoBm0Pyxst99aWU_dQEXL7N4ie0dZdT-MVlWAmBfuuSyO8cltCQ2PnLtESq/s320/5.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464727461765435858" /></a><br /><br /><center>Gambar 2. Komponen Sistem Distribusi</center><br /><span style="font-weight:bold;"><br />Tegangan Sistem Distribusi Sekunder<br /></span><br />Ada bermacam-macam sistem tegangan distribusi sekunder menurut standar; (1) EEI : Edison Electric Institut, (2) NEMA (National Electrical Manufactures Association). Pada dasarnya tidak berbeda dengan sistem distribusi DC, faktor utama yang perlu diperhatikan adalah besar tegangan yang diterima pada titik beban mendekati nilai nominal, sehingga peralatan/beban dapat dioperasikan secara optimal. Ditinjau dari cara pengawatannya, saluran distribusi AC dibedakan atas beberapa macam tipe dan cara pengawatan, ini bergantung pula pada jumlah fasanya, yaitu:<br />1. Sistem satu fasa dua kawat 120 Volt<br />2. Sistem satu fasa tiga kawat 120/240 Volt<br />3. Sistem tiga fasa empat kawat 120/208 Volt<br />4. Sistem tiga fasa empat kawat 120/240 Volt<br />5. Sistem tiga fasa tiga kawat 240 Volt<br />6. Sistem tiga fasa tiga kawat 480 Volt<br />7. Sistem tiga fasa empat kawat 240/416 Volt<br />8. Sistem tiga fasa empat kawat 265/460 Volt<br />9. Sistem tiga fasa empat kawat 220/380 Volt<br /><br />Di Indonesia dalam hal ini PT. PLN menggunakan sistem tegangan 220/380 Volt. Sedang pemakai listrik yang tidak menggunakan tenaga listrik dari PT. PLN, menggunakan salah satu sistem diatas sesuai dengan standar yang ada. Pemakai listrik yang dimaksud umumnya mereka bergantung kepada negara pemberi pinjaman atau dalam rangka kerja sama, dimana semua peralatan listrik mulai dari pembangkit (generator set) hingga peralatan kerja (motor-motor listrik) di suplai dari negara pemberi pinjaman/kerja sama tersebut. Sebagai anggota, IEC (International Electrotechnical Comission), Indonesia telah mulai menyesuaikan sistem tegangan menjadi 220/380 Volt saja, karena IEC sejak tahun 1967 sudah tidak mencantumkan lagi tegangan 127 Volt. (IEC Standard Voltage pada Publikasi nomor 38 tahun 1967 halaman 7 seri 1 tabel 1).<br /><br />Diagram rangkaian sisi sekunder trafo distribusi terdiri dari:<br />1. Sistem distribusi satu fasa dengan dua kawat, Tipe ini merupakan bentuk dasar yang paling sederhana, biasanya digunakan untuk melayani penyalur daya berkapasitas kecil dengan jarak pendek, yaitu daerah perumahan dan pedesaan.<br />2. Sistem distribusi satu fasa dengan tiga kawat, Pada tipe ini, prinsipnya sama dengan sistem distribusi DC dengan tiga kawat, yang dalam hal ini terdapat dua alternatif besar tegangan. Sebagai saluran “netral” disini dihubungkan pada tengah belitan (center-tap) sisi sekunder trafo, dan diketanahkan, untuk tujuan pengamanan personil. Tipe ini untuk melayani penyalur daya berkapasitas kecil dengan jarak pendek, yaitu daerah perumahan dan pedesaan.<br />3. Sistem distribusi tiga fasa empat kawat tegangan 120/240 Volt, Tipe ini untuk melayani penyalur daya berkapasitas sedang dengan jarak pendek, yaitu daerah perumahan pedesaan dan perdagangan ringan, dimana terdapat dengan beban 3 fasa.<br />4. Sistem distribusi tiga fasa empat kawat tegangan 120/208 Volt.<br />5. Sistem distribusi tiga fasa dengan tiga kawat, Tipe ini banyak dikembangkan secara ekstensif. Dalam hal ini rangkaian tiga fasa sisi sekunder trafo dapat diperoleh dalam bentuk rangkaian delta (segitiga) ataupun rangkaian wye (star/bintang). Diperoleh dua alternatif besar tegangan, yang dalam pelaksanaannya perlu diperhatikan adanya pembagian seimbang antara ketiga fasanya. Untuk rangkaian delta tegangannya bervariasi yaitu 240 Volt, dan 480 Volt. Tipe ini dipakai untuk melayani beban-beban industri atau perdagangan.<br />6. Sistem distribusi tiga fasa dengan empat kawat, Pada tipe ini, sisi sekunder (output) trafo distribusi terhubung star,dimana saluran netral diambil dari titik bintangnya. Seperti halnya padasistem tiga fasa yang lain, di sini perlu diperhatikan keseimbangan beban antara ketiga fasanya, dan disini terdapat dua alternatif besar tegangan. <br /><br />Sumber : DuniaListrik.com<br /></span>ELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-966309786429142374.post-36289501866467530832010-04-25T19:10:00.001-07:002010-04-25T19:30:23.185-07:00Semikonduktor<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ2hfWnANg52uTS0PX8F6QS2wx4ivReXHN3D5s_LPkHoJVHd5BRK_Hytvo-eDZPjIC1mCdvCD-sLVBZvDqOsXvU_K0bJbbYyjLA8v1bk24kkH9VzOUrrxYH0xEInN7X9qH_a4SjRLKpZkO/s1600/semikonduktor10.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 274px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ2hfWnANg52uTS0PX8F6QS2wx4ivReXHN3D5s_LPkHoJVHd5BRK_Hytvo-eDZPjIC1mCdvCD-sLVBZvDqOsXvU_K0bJbbYyjLA8v1bk24kkH9VzOUrrxYH0xEInN7X9qH_a4SjRLKpZkO/s320/semikonduktor10.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464262969576503474" /></a><span style="font-weight:bold;">Prinsip Dasar</span><br /><br />Semikonduktor merupakan elemen dasar dari komponen elektronika seperti dioda, transistor dan sebuah IC (integrated circuit). Disebut semi atau setengah konduktor, karena bahan ini memang bukan konduktor murni. Bahan-bahan logam seperti tembaga, besi, timah disebut sebagai konduktor yang baik sebab logam memiliki susunan atom yang sedemikian rupa, sehingga elektronnya dapat bergerak bebas.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Susunan Atom Semikonduktor</span><br /><br />Bahan semikonduktor yang banyak dikenal contohnya adalah Silicon (Si), Germanium (Ge) dan Gallium Arsenida (GaAs). Germanium dahulu adalah bahan satu-satunya yang dikenal untuk membuat komponen semikonduktor. Namun belakangan, silikon menjadi popular setelah ditemukan cara mengekstrak bahan ini dari alam. Silikon merupakan bahan terbanyak ke dua yang ada di bumi setelah oksigen (O2). Pasir, kaca dan batu-batuan lain adalah bahan alam yang banyak mengandung unsur silikon. Dapatkah anda menghitung jumlah pasir di pantai.<br /><br />Struktur atom kristal silikon, satu inti atom (nucleus) masing-masing memiliki 4 elektron valensi. Ikatan inti atom yang stabil adalah jika dikelilingi oleh 8 elektron, sehingga 4 buah elektron atom kristal tersebut membentuk ikatan kovalen dengan ion-ion atom tetangganya. Pada suhu yang sangat rendah (0oK), struktur atom silikon divisualisasikan seperti pada gambar berikut.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizgfJxNGlJNKxt5oyc7ZInyVwDFRB769nBG7emv0GvEU-C9bwG7A3eyJWYjQWHjnFGjeFizTn3iRBIC1eco_A1GvcNexV3Ora9MoN8Vf-YfB1uJV7b5p6Z6D0zIbVbi4rTxJ7E3HnDFZna/s1600/semikonduktor2.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 181px; height: 172px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizgfJxNGlJNKxt5oyc7ZInyVwDFRB769nBG7emv0GvEU-C9bwG7A3eyJWYjQWHjnFGjeFizTn3iRBIC1eco_A1GvcNexV3Ora9MoN8Vf-YfB1uJV7b5p6Z6D0zIbVbi4rTxJ7E3HnDFZna/s320/semikonduktor2.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464263166363337234" /></a><br /><center>struktur dua dimensi kristal silikon</center><br /><br />Ikatan kovalen menyebabkan elektron tidak dapat berpindah dari satu inti atom ke inti atom yang lain. Pada kondisi demikian, bahan semikonduktor bersifat isolator karena tidak ada elektron yang dapat berpindah untuk menghantarkan listrik. Pada suhu kamar, ada beberapa ikatan kovalen yang lepas karena energi panas, sehingga memungkinkan elektron terlepas dari ikatannya. Namun hanya beberapa jumlah kecil yang dapat terlepas, sehingga tidak memungkinkan untuk menjadi konduktor yang baik.<br /><br />Ahli-ahli fisika terutama yang menguasai fisika quantum pada masa itu mencoba memberikan doping pada bahan semikonduktor ini. Pemberian doping dimaksudkan untuk mendapatkan elektron valensi bebas dalam jumlah lebih banyak dan permanen, yang diharapkan akan dapat menghantarkan listrik. Kenyataannya demikian, mereka memang iseng sekali dan jenius.<br /><span class="fullpost"><br /><span style="font-weight:bold;">Tipe-N</span><br /><br />Misalnya pada bahan silikon diberi doping phosphorus atau arsenic yang pentavalen yaitu bahan kristal dengan inti atom memiliki 5 elektron valensi. Dengan doping, Silikon yang tidak lagi murni ini (impurity semiconductor) akan memiliki kelebihan elektron. Kelebihan elektron membentuk semikonduktor tipe-n. Semikonduktor tipe-n disebut juga donor yang siap melepaskan elektron.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLcEvntYjTz3m-pH-XErK3iVyqP77mjnqCrZPyj9ZJBFfUDYyzP4YdB8x-uuPW8gKkCXFKHf0Jn9MhnfXz9qqUM4QHvQnaB73ZrbguJj-UiL59xJVZeK2t3nfBw2SmkINHI4VnVrcmcujB/s1600/semikonduktor3.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 225px; height: 172px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLcEvntYjTz3m-pH-XErK3iVyqP77mjnqCrZPyj9ZJBFfUDYyzP4YdB8x-uuPW8gKkCXFKHf0Jn9MhnfXz9qqUM4QHvQnaB73ZrbguJj-UiL59xJVZeK2t3nfBw2SmkINHI4VnVrcmcujB/s320/semikonduktor3.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464263971959135202" /></a><br /><center>doping atom pentavalen</center><br /><span style="font-weight:bold;"><br />Tipe-P</span><br /><br />Kalau silikon diberi doping Boron, Gallium atau Indium, maka akan didapat semikonduktor tipe-p. Untuk mendapatkan silikon tipe-p, bahan dopingnya adalah bahan trivalent yaitu unsur dengan ion yang memiliki 3 elektron pada pita valensi. Karena ion silikon memiliki 4 elektron, dengan demikian ada ikatan kovalen yang bolong (hole). Hole ini digambarkan sebagai akseptor yang siap menerima elektron. Dengan demikian, kekurangan elektron menyebabkan semikonduktor ini menjadi tipe-p. <br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_rkZU8HuHbi1cI3S3aHaqKcj4Xk1jxSToRR1jjilAYRJZ9oo5uaA6e_vNzV5kc5VUNPO9Pp1-5NG5XDX-n_sPIb1_qT7m1RPVof2Haz109i5offwylXQTjuNmwG7PfVaFKR0f2Jtgr10x/s1600/semikonduktor4.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 193px; height: 172px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_rkZU8HuHbi1cI3S3aHaqKcj4Xk1jxSToRR1jjilAYRJZ9oo5uaA6e_vNzV5kc5VUNPO9Pp1-5NG5XDX-n_sPIb1_qT7m1RPVof2Haz109i5offwylXQTjuNmwG7PfVaFKR0f2Jtgr10x/s320/semikonduktor4.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464264309646050002" /></a><br /><center>doping atom trivalent</center><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Resistansi</span><br /><br />Semikonduktor tipe-p atau tipe-n jika berdiri sendiri tidak lain adalah sebuah resistor. Sama seperti resistor karbon, semikonduktor memiliki resistansi. Cara ini dipakai untuk membuat resistor di dalam sebuah komponen semikonduktor. Namun besar resistansi yang bisa didapat kecil karena terbatas pada volume semikonduktor itu sendiri.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Dioda PN</span><br /><br />Jika dua tipe bahan semikonduktor ini dilekatkan–pakai lem barangkali ya :) , maka akan didapat sambungan P-N (p-n junction) yang dikenal sebagai dioda. Pada pembuatannya memang material tipe P dan tipe N bukan disambung secara harpiah, melainkan dari satu bahan (monolithic) dengan memberi doping (impurity material) yang berbeda. <br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHewvJHVlddY2xoo8eg7mrKOI9i0ttPVEjpuUNwDgEF8Fiw3HYYlt-g5rSEZxm0bcf-1y4sywxV4n_GxwA6K1O467UE4UrzgKzOtWLTSJ-eEK8vgiq3wZATB9bU_mqv5t4eJApX9nRSZul/s1600/semikonduktor5.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 112px; height: 88px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHewvJHVlddY2xoo8eg7mrKOI9i0ttPVEjpuUNwDgEF8Fiw3HYYlt-g5rSEZxm0bcf-1y4sywxV4n_GxwA6K1O467UE4UrzgKzOtWLTSJ-eEK8vgiq3wZATB9bU_mqv5t4eJApX9nRSZul/s320/semikonduktor5.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464264841501440578" /></a><br /><center>sambungan p-n</center><br /><br />Jika diberi tegangan maju (forward bias), dimana tegangan sisi P lebih besar dari sisi N, elektron dengan mudah dapat mengalir dari sisi N mengisi kekosongan elektron (hole) di sisi P.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRQNwAgnHWtdu-MYKXYnFVNEm9S16SavCse6qlClzWgwe7f1HChJD21fWcqcXalJfrSfseSdcbcfYDXRGCnspPUQ3Hf5642v7ujFb50WWjISKXFu1grQEnJEF2Otf8DsO7LzkhOJp44t9i/s1600/semikonduktor6.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 140px; height: 90px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRQNwAgnHWtdu-MYKXYnFVNEm9S16SavCse6qlClzWgwe7f1HChJD21fWcqcXalJfrSfseSdcbcfYDXRGCnspPUQ3Hf5642v7ujFb50WWjISKXFu1grQEnJEF2Otf8DsO7LzkhOJp44t9i/s320/semikonduktor6.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464264986423915810" /></a><br /><center>forward bias</center><br /><br /> Sebaliknya jika diberi tegangan balik (reverse bias), dapat dipahami tidak ada elektron yang dapat mengalir dari sisi N mengisi hole di sisi P, karena tegangan potensial di sisi N lebih tinggi.<br /><br />Dioda akan hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja, sehingga dipakai untuk aplikasi rangkaian penyearah (rectifier). Dioda, Zener, LED, Varactor dan Varistor adalah beberapa komponen semikonduktor sambungan PN yang dibahas pada kolom khusus.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Transistor Bipolar</span><br /><br />Transistor merupakan dioda dengan dua sambungan (junction). Sambungan itu membentuk transistor PNP maupun NPN. Ujung-ujung terminalnya berturut-turut disebut emitor, base dan kolektor. Base selalu berada di tengah, di antara emitor dan kolektor. Transistor ini disebut transistor bipolar, karena struktur dan prinsip kerjanya tergantung dari perpindahan elektron di kutup negatif mengisi kekurangan elektron (hole) di kutup positif. bi = 2 dan polar = kutup. Adalah William Schockley pada tahun 1951 yang pertama kali menemukan transistor bipolar. <br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOmsKnflClrVK9SnvyzHz5mPmToZVU7sTR1QA2TT__AQ_C9yYgaq8TtsRR2HjFa0XkP6E8ICQpj_SNILh7iNQr9vLN-UKMdFv4kSiPR8FNMtYm98KOhvYscOFNHYjn5XWqqhyphenhyphenBRnCRlNvJ/s1600/semikonduktor7.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 148px; height: 137px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOmsKnflClrVK9SnvyzHz5mPmToZVU7sTR1QA2TT__AQ_C9yYgaq8TtsRR2HjFa0XkP6E8ICQpj_SNILh7iNQr9vLN-UKMdFv4kSiPR8FNMtYm98KOhvYscOFNHYjn5XWqqhyphenhyphenBRnCRlNvJ/s320/semikonduktor7.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464265412706845458" /></a><br /><center>Transistor NPN dan PNP</center><br /><br />Akan dijelaskan kemudian, transistor adalah komponen yang bekerja sebagai sakelar (switch on/off) dan juga sebagai penguat (amplifier). Transistor bipolar adalah inovasi yang menggantikan transistor tabung (vacuum tube). Selain dimensi transistor bipolar yang relatif lebih kecil, disipasi dayanya juga lebih kecil sehingga dapat bekerja pada suhu yang lebih dingin. Dalam beberapa aplikasi, transistor tabung masih digunakan terutama pada aplikasi audio, untuk mendapatkan kualitas suara yang baik, namun konsumsi dayanya sangat besar. Sebab untuk dapat melepaskan elektron, teknik yang digunakan adalah pemanasan filamen seperti pada lampu pijar.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Bias DC</span><br /><br />Transistor bipolar memiliki 2 junction yang dapat disamakan dengan penggabungan 2 buah dioda. Emitter-Base adalah satu junction dan Base-Kolektor junction lainnya. Seperti pada dioda, arus hanya akan mengalir hanya jika diberi bias positif, yaitu hanya jika tegangan pada material P lebih positif daripada material N (forward bias). Pada gambar ilustrasi transistor NPN berikut ini, junction base-emitter diberi bias positif sedangkan base-collector mendapat bias negatif (reverse bias). <br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjovXLWgkC84UAe6DX1TXvi2_3sbc2XroMWpgN-7bh8zytyJAYAwp_LX5x-A9zciIIHaoCqhInLydhdkutUo16W4XGhl57g7YQDH8eqvxxOMeulRRR8FR19GCFNYmNKqaltl-kXKzc2Kt4f/s1600/semikonduktor8.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 139px; height: 210px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjovXLWgkC84UAe6DX1TXvi2_3sbc2XroMWpgN-7bh8zytyJAYAwp_LX5x-A9zciIIHaoCqhInLydhdkutUo16W4XGhl57g7YQDH8eqvxxOMeulRRR8FR19GCFNYmNKqaltl-kXKzc2Kt4f/s320/semikonduktor8.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464265769594451154" /></a><br /><center>Arus hole transistor PNP</center><br /><br />Untuk memudahkan pembahasan prinsip bias transistor lebih lanjut, berikut adalah terminologi parameter transistor. Dalam hal ini arah arus adalah dari potensial yang lebih besar ke potensial yang lebih kecil.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhui-N9VuVQV-lb-0Y2yd79cfjCDx-PLDFrF3yqoYlz6KK8jkzlDk0o-uxlKm20NlIDkzFRAnN-GwwEtrkKPjF2VbdN428grp67bqBse9186zsjLFDSebZYAQaJLJtY8EsWIWedTrbHtlYk/s1600/semikonduktor111.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 170px; height: 230px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhui-N9VuVQV-lb-0Y2yd79cfjCDx-PLDFrF3yqoYlz6KK8jkzlDk0o-uxlKm20NlIDkzFRAnN-GwwEtrkKPjF2VbdN428grp67bqBse9186zsjLFDSebZYAQaJLJtY8EsWIWedTrbHtlYk/s320/semikonduktor111.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464266591716304738" /></a><br /><center>arus potensial</center><br /><br />IC : arus kolektor<br /><br />IB : arus base<br /><br />IE : arus emitor<br /><br />VC : tegangan kolektor<br /><br />VB : tegangan base<br /><br />VE : tegangan emitor<br /><br />VCC : tegangan pada kolektor<br /><br />VCE : tegangan jepit kolektor-emitor<br /><br />VEE : tegangan pada emitor<br /><br />VBE : tegangan jepit base-emitor<br /><br />ICBO : arus base-kolektor<br /><br />VCB : tegangan jepit kolektor-base<br /><br />Perlu diingat, walaupun tidak perbedaan pada doping bahan pembuat emitor dan kolektor, namun pada prakteknya emitor dan kolektor tidak dapat dibalik. <br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYD_JFPydWwfP4IsFfKMH0JXK9h5P1ilZzg1LRXhom9CZ5MbWhqG2b6NMxBE59oNVxXJMi0LjEI9BzgpyM5WjsFLgQ0MFoPryEVxbuXAbSqmciKBJI4oUpmwGUZCchiTAD7CW6yfgDhnLp/s1600/semikonduktor12.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 148px; height: 88px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYD_JFPydWwfP4IsFfKMH0JXK9h5P1ilZzg1LRXhom9CZ5MbWhqG2b6NMxBE59oNVxXJMi0LjEI9BzgpyM5WjsFLgQ0MFoPryEVxbuXAbSqmciKBJI4oUpmwGUZCchiTAD7CW6yfgDhnLp/s320/semikonduktor12.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464266982523468738" /></a><br /><center>penampang transistor bipolar</center><br /><br />Dari satu bahan silikon (monolithic), emitor dibuat terlebih dahulu, kemudian base dengan doping yang berbeda dan terakhir adalah kolektor. Terkadang dibuat juga efek dioda pada terminal-terminalnya sehingga arus hanya akan terjadi pada arah yang dikehendaki.<br /><br />Download Semikonduktor : <a style="color: rgb(255, 0, 0);" href="http://www.ziddu.com/download/8500415/Semikonduktor.pdf.html"> Di sini</a><br /></span>ELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-966309786429142374.post-77986388989354252672010-04-17T05:29:00.000-07:002010-04-17T05:33:56.290-07:00Pilih-Pilih Ponsel CDMA (Tips)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ04fl1cZtKgCLC-tri6UBSfBzOeKS4U5i7Z4mXtBeC5EbZQVQFaavPAnwht2gfbI9hqpmySbQ8w9Qh8W6wiGGmKyoWx97lxoBhMgLek35p7KHYXgExwwq-sdTVMrPxNLNekXuxjJAIMLO/s1600/nokia-cdma.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 304px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ04fl1cZtKgCLC-tri6UBSfBzOeKS4U5i7Z4mXtBeC5EbZQVQFaavPAnwht2gfbI9hqpmySbQ8w9Qh8W6wiGGmKyoWx97lxoBhMgLek35p7KHYXgExwwq-sdTVMrPxNLNekXuxjJAIMLO/s320/nokia-cdma.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5461082971679476850" /></a>Dengan begitu banyaknya ponsel CDMA dari berbagai merk yang menawarkan bisa dibuat MODEM, maka kita harus jeli dalam memilihnya. Ciri ponsel CDMA yang bisa dibuat modem biasanya mencantumkan teknologi CDMA 2000 1x, terlebih yang telah mendukung teknologi EVDO (teknologi akses internet broadband CDMA). Bicara tentang milih-memilih modem CDMA, memang gampang-gampang susah, salah satunya ketersediaan kabel data untuk koneksi jelas suatu keharusan. Nah, dibawah ini ada beberapa tips memilih ponsel CDMA yang bisa dijadikan pertimbangan.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />BATERAI PONSEL</span><br /><br />Karena penawaran tarif murah, orang lebih memilih untuk melakukan panggilan dari pada SMS. Sehingga baterai ponsel akan cepat habis untuk melakukan itu, apalagi untuk koneksi internet. Untuk itu di cek terlebih dahulu talk time dari ponsel tersebut.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">KONEKSI / AKSES INTERNET</span><br /><br />Pilih ponsel dengan fitur-fitur yang diperlukan atau dibutuhkan saja, tidak perlu mahal. Periksa manual booknya jika tidak memungkinkan silahkan browsing untuk mengetahui spesifikasi ponsel yang diinginkan. Sebenarnya, ponsel dengan teknologi 2000 1 x suda dapat dijadikan modem. Lalu pastikan fitur phonebook sesuai dengan manual book. Jika menginginkan koneksi internet lebih cepat, pilih ponsel yang telah berteknologi EVDO.<br /><span class="fullpost"><br /><span style="font-weight:bold;">KEMUDAHAN KONEKSI</span><br /><br />Selain kecepatan akses internetnya dan baterai yang tahan lama, kemudahan konektifitas untuk disambung ke PC bahkan laptop harus mudah didapatkan. Beberapa ponsel sudah melengkapi dirinya dengan bluetooth dan ada yang menyediakan mini usb bahkan keduanya. Jika menggunakan mini usb, usahakan drivernya juga mudah didapatkan.<br /><br /><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=%2BBCvlsRelio%3D&cid=Jw0%2BaU5zMLg%3D&chan=r8QQvC1uon8%3D&type=11&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=000000&url=2BA94F" type="text/javascript"><br /></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br /><br />Di pasaran, ponsel CDMA pabrikan Cina sudah banyak yang dapat digunakan sebagai modem, namun yang telah mengusung teknologi EVDO masih jarang ada. Ponsel-ponsel CDMA pabrikan cina yang sudah berteknologi EVDO antara lain : K Touch E329, ZTE N75. Untuk yang lain, Nokia 6225 bisa dijadikan alternatif meski tergolong ponsel jadul.<br /><br />Selamat berburu ponsel....!!!<br /></span>ELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-966309786429142374.post-78917294334026006122010-04-17T05:08:00.000-07:002010-04-17T05:11:56.920-07:00MCB (MINIATUR CIRCUIT BREAKER)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqwQ8Qf0yqBq4n876fPs7-VV8wzYKthFbRB0Lkt-OQy29eXOB0G97H56AvzlzSS1NOwl7nk12P5v9nTPfDFVD8Y9gCUPq-gyKApo3FiYMooGsPFX6MSk75QJTPrmGAcIRfb38AbTZ63i_A/s1600/mcb.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqwQ8Qf0yqBq4n876fPs7-VV8wzYKthFbRB0Lkt-OQy29eXOB0G97H56AvzlzSS1NOwl7nk12P5v9nTPfDFVD8Y9gCUPq-gyKApo3FiYMooGsPFX6MSk75QJTPrmGAcIRfb38AbTZ63i_A/s320/mcb.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5461077423840152834" /></a>Alat pengaman arus lebih adalah pemutus sirkit mini yang selanjutnya disebut MCB. MCB ini memproteksi arus lebih yang disebabkan terjadinya beban lebih dan arus lebih karena adanya hubungan pendek. Dengan demikian prinsip dasar bekerjanya yaitu untuk pemutusan hubungan yang disebabkan beban lebih dengan relai arus lebih seketika digunakan electromagnet.<br /><br />Bila bimetal ataupun electromagnet bekerja, maka ini akan memutus hubungan kontak yang terlertak pada pemadam busur dan membuka saklar.MCB untuk rumah seperti pada pengaman lebur diutamakan untuk proteksi hubungan pendek, sehingga pemakaiannya lebih diutamakan untuk mengamankan instalasi atau konduktornya.Sedang MCB pada APP iutamakan sebagai pembawa arus dengan karakteristik CL (current limiter) disamping itu juga sebagai gawai pengaman arus hubung pendek yang bekerja seketika.<br /><span class="fullpost"><br /><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=%2BBCvlsRelio%3D&cid=Jw0%2BaU5zMLg%3D&chan=r8QQvC1uon8%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=000000&url=2BA94F" type="text/javascript"><br /></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br /><br />Arus nominal yang digunakan pada APP dengan mengenal tegangan 230/400V ialah: 1.2.4.6.10.16.20.25.35 dan 50 A disesuaikan dengan tingkat VA konsumen. Adapun kemampuan mebuka (breaking capacity) bila terjadi hubung singkat 3 KA dan 6 KA (SPLN 108-1993). MCB yang khusus digunakan oleh PLN mempunyai tombol biru.MCB pada saat sekarang paling banyak digunakan untuk instalasi rumah ataupun instalasi industri maupun instalasi gedung bertingkat.<br /></span>ELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-966309786429142374.post-76161803923096368102010-04-15T19:28:00.000-07:002010-04-16T04:35:41.758-07:00Scientific Calculator v1.0 ( SolveMyMath's ) Buat HP<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi16WqVnPOFynASBSHQ6aESUCWxt5OIR07lJZCY3GtXj_j4riPgvvxs6yMPQH9Eq9S28MkumwLD9eFgKY_0DIGFV5Puxh36Q394X79GScpQ0pj16eaf4PLwaycv7sg1_jPLxuIJntrIGAQX/s1600/SC_screen01.png"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 240px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi16WqVnPOFynASBSHQ6aESUCWxt5OIR07lJZCY3GtXj_j4riPgvvxs6yMPQH9Eq9S28MkumwLD9eFgKY_0DIGFV5Puxh36Q394X79GScpQ0pj16eaf4PLwaycv7sg1_jPLxuIJntrIGAQX/s320/SC_screen01.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5460556867326021554" /></a>Description:<br /><br />Aplikasi ini khusus bagi anda para siswa pelajar SMU sederajat dan Mahasiswa yang ingin memiliki calculator, tapi tunggu... dulu... ini bukan aplikasi calculator biasa, yang biasanya dapat anda jumpai di ponsel anda . tapi ini adalah aplikasi calculator Scientific yang dapat menghitung jumlah - jumlah, yang biasa nya diperlukan oleh para pelajar dan mahasiswa. ada Sinus, Cosinus, Tangen dan lain sebagainya. lengkap semuanya ada di aplikasi calculator ini. sangat berguna untuk anda para pelajar dan mahasiswa. Silahkan mendownload.<br /><span class="fullpost"><br /><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=%2BBCvlsRelio%3D&cid=Jw0%2BaU5zMLg%3D&chan=r8QQvC1uon8%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=000000&url=2BA94F" type="text/javascript"><br /></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-VIoyn-N0b7vEuERHVbio9HzhEaF1dGL3Epkh2ZDtRU9h_7nEAQhQCi3jo0RZ2aBOVlKK69pMO8GCFPmAuxtFRyhj6pyUB870fde0JBa8KJYBggxV7nozq3R1IHVOM5_F31DTcSkC3NWF/s1600/SC_screen02.png"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 240px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-VIoyn-N0b7vEuERHVbio9HzhEaF1dGL3Epkh2ZDtRU9h_7nEAQhQCi3jo0RZ2aBOVlKK69pMO8GCFPmAuxtFRyhj6pyUB870fde0JBa8KJYBggxV7nozq3R1IHVOM5_F31DTcSkC3NWF/s320/SC_screen02.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5460586192588850098" /></a><br /><br />Ponsel yang Kompatibel :<br />1. Java J2ME MIDP 2.0 and CLDC 1.1<br />2. A screen resolution of 240x320 for optimal quality<br /><br /><a style="color: rgb(255, 0, 0);" href="http://www.ziddu.com/download/9168672/ScientificCalculator.rar.html"> DOWNLOAD DI SINI</a><br /><br /><br /></span>ELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-966309786429142374.post-42886122624130731742010-04-15T19:15:00.000-07:002010-04-16T04:37:44.568-07:00Sifat Bahan IsolatorBahan yang disebut sebagai bahan isolator adalah bahan dielektrik, ini disebabkan jumlah elektron yang terikat oleh gaya tarik inti sangat kuat. Elektro-elektronya sulit untuk bergerak atau bahkan tidak sangat sulit berpindah, walaupun telah terkena dorongan dari luar. Bahan isolator sering digunakan untuk bahan penyekat (dielektrik). Pentyekat listrik terutama dimaksudkan agar listrik tidak dapat mengalir jika pada bahan penyekat tersebut diberi tegangan listrik. Untuk dapat memenuhi persyaratan tersebut, diperlukan jenis bahan yang sesuai. Selain syarat tersebut juga diperlukan syarat yang lain yang dipertimbangkan untuk memenuhi pemakaianya, antara lain :<br /><span style="font-weight:bold;"><br /><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=%2BBCvlsRelio%3D&cid=Jw0%2BaU5zMLg%3D&chan=r8QQvC1uon8%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=000000&url=2BA94F" type="text/javascript"><br /></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br /><br />Sifat Kelistrikan</span><br /><br />Bahan penyekat mempunyai tahanan listrik yang besar. Penyekat listrik ditujukan untuk mencegah terjadinya kebocoran arus listrik antara kedua penghantar yang berbeda potensial atau untuk mencegah loncatan listrik ketanah. Kebocoran arus listrik harus dibatasi sekecil-kecilnya (tidak melampui batas yang telah ditentukan oleh peraturan yang berlaku).<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Sifat Mekanis</span><br /><br />Mengingat luasnya pemakaiannya pemakaian bahan penyekat, maka dipertimbangkan kekuatan struktur bahannya. Dengan<br />demikian, dapat dibatasi hal-hal penyebab kerusakan dikarenakan kesalahan pemakaiannya. Misal diperlukan bahan yang tahan tarikan, maka kita harus menggunakan bahan dari kain daripada kertas. Bahan kain lebih kuat terhadap tarikan daripada bahan kertas.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Sifat Termis</span><br /><br />Panas yang ditimbulkan dari dalam oleh arus listrik atau oleh arus gaya magnet, berpengaruh terhadap kekuatan bahan penyekat. Demikian panas yang berasal dari luar (alam sekitar). Dalam hal ini, kalau panas yang ditimbulkan cukup tinggi, maka penyekat yang digunakan harus tepat. Adanya panas juga harus dipertimbangkan, agar tidak merusak bahan penyekat yang digunakan.<br /><span class="fullpost"><br /><span style="font-weight:bold;">Sifat Kimia</span><br /><br />Panas yang tinggi yang diterima oleh bahan penyekat dapat mengakibatkan perubahan susunan kimia bahan. Demikian juga<br />pengaruh adanya kelembaban udara, basah yang ada di sekitar bahan penyekat. Jika kelembaban tidak dapat dihindari, haruslah dipilih bahan penyekat yang tahan terhadap air. Demikian juga adanya zat-zat lain dapat merusak struktur kimia bahan. Mengingat adanya bermacam-macam asal, sifat dan ciri bahan penyekat, maka untuk memudahkan kita dalam memilih untuk aplikasi dalam kelistrikan, kita akan membagi bahan penyekat berdasar kelompoknya. Pembagian kelompok bahan penyekat adalah sebagai berikut :<br /><br /> * Bahan tambang (batu pualam, asbes, mika, dan sebagainya)<br /> * Bahan berserat (benang, kain, kertas, prespon, kayu, dan sebagainya)<br /> * Gelas dan keramik<br /> * Plastik<br /> * Karet, bakelit, ebonit, dan sebagainya<br /> * Bahan yang dipadatkan.<br /><br />Penyekat bentuk cair yang penting dan banyak digunakan adalah minyak transformator dan macam-macam hasil minyak bumi. Sedang penyekat bentuk gas adalah nitrogen dan karbondioksida (CO2). Penggunaan bahan isolator selain sebagai bahan penyekat adalah sebagai bahan tahanan (resistor). Bahan tahanan yang umumnya dipakai merupakan paduan/ campuran logam-logam terdiri dari dua atau lebih unsur bahan campuran. Pemakaian bahan tahanan dalam kelistrikan, antara lain :<br /><br /> * Untuk pembuatan kotak tahanan standart dan shunt<br /> * Untuk tahanan dan rheostats<br /> * Untuk unsur pemanas, kompor listrik dan sebagainya.<br /><br />Sesuai dengan penggunaanya bahan tahanan haruslah memiliki tahanan jenis yang tinggi, koefisien temperatur yang tinggi, dan memiliki daya elektro-motoris termo yang kecil. Pada penggunaan yang membutuhkan daya tahan panas tinggi, bahan tahanan harus dipilih yang memiliki titik cair yang tinggi, selain itu bahan tahanan. pada keadaan panas yang tinggi tidak mudak dioksidir sehingga menjadi berkarat.<br /></span>ELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-966309786429142374.post-33957060595296916652010-04-15T19:08:00.000-07:002010-04-16T04:36:57.599-07:00Bahan Dielektrik KeramikKeramik memiliki karakteristik yang memungkinkannya digunakan untuk berbagai aplikasi termasuk :<br /><br /> * kapasitas panas yang baik dan konduktivitas panas yang rendah.<br /> * Tahan korosi<br /> * Sifat listriknya dapat insulator, semikonduktor, konduktor bahkan superkonduktor<br /> * Sifatnya dapat magnetik dan non-magnetik<br /> * Keras dan kuat, namun rapuh. <br /><br />Dua jenis ikatan dapat terjadi dalam keramik, yakni ikatan ionik dan kovalen. Sifat keseluruhan material bergantung pada ikatan yang dominan. Klasifikasi<br /><br />Bahan keramik dapat dibedakan menjadi dua kelas : kristalin dan amorf (non kristalin). Dalam material kristalin terdapat keteraturan jarak dekat maupun jarak jauh, sedang dalam material amorf mungkin keteraturan jarak pendeknya ada, namun pada jarak jauh keteraturannya tidak ada. Beberapa keramik dapat berada dalam kedua bentuk tersebut, misalnya SiO2, (lihat gambar, a struktur yang kristalin, b amorf).<br /><br />Jenis ikatan yang dominan (ionik atau kovalen) dan struktur internal (kristalin atau amorf) mempengaruhi sifat-sifat bahan keramik. Sifat termal<br /><br />Sifat termal penting bahan keramik adalah kapasitas panas, koefisien ekspansi termal, dan konduktivitas termal. Kapasitas panas bahan adalah kemampuan bahan untuk mengabsorbsi panas dari lingkungan. Panas yang diserap disimpan oleh padatan antara lain dalam bentuk vibrasi (getaran) atom/ion penyusun padatan tersebut.<br /><br />Keramik biasanya memiliki ikatan yang kuat dan atom-atom yang ringan. Jadi getaran-getaran atom-atomnya akan berfrekuensi tinggi dan karena ikatannya kuat maka getaran yang besar tidak akan menimbulkan gangguan yang terlalu banyak pada kisi kristalnya.<br /><br />Hantaran panas dalam padatan melibatkan transfer energi antar atom-atom yang bervibrasi. Vibrasi atom akan mempengaruhi gerakan atom-atom lain di tetangganya dan hasilnya adalah gelombang yang bergerak dengan kecepatan cahaya yakni fonon. Fonon bergerak dalam bahan sampai terhambur baik oleh interaksi fonon-fonon maupun cacat kristal. Keramik amorf yang mengandung banyak cacat kristal menyebabkan fonon selalu terhambur sehingga keramik merupakan konduktor panas yang buruk. Mekanisme hantaran panas oleh elektron, yang dominan pada logam, tidak dominan di keramik karena elektron di keramik sebagian besar terlokalisasi.<br /><span class="fullpost"><br /><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=%2BBCvlsRelio%3D&cid=Jw0%2BaU5zMLg%3D&chan=r8QQvC1uon8%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=000000&url=2BA94F" type="text/javascript"><br /></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />Contoh paling baik penggunaan keramik untuk insulasi panas adalah pada pesawat ruang angkasa. Hampir semua permukaan pesawat tersebut dibungkus keramik yang terbuat dari serat silika amorf. Titik leleh aluminium adalah 660 oC. Ubin menjaga suhu tabung pesawat yang terbuat dari Al pada atau dibawah 175 oC, walaupun eksterior pesawat mencapau 1400 oC. Sifat Optik<br /><br />Bila cahaya mengenai suatu obyek cahaya dapat ditransmisikan, diabsorbsi, atau dipantulkan. Bahan bervariasi dalam kemampuan untuk mentransmisikan cahaya, dan biasanya dideskripsikan sebagai transparan, translusen, atau opaque. Material yang transparan, seperti gelas, mentransmisikan cahaya dengan difus, seperti gelas terfrosted, disebut bahan translusen. Batuan yang opaque tidak mentransmisikan cahaya.<br /><br />Dua mekanisme penting interaksi cahaya dengan partikel dalam padatan adalah polarisasi elektronik dan transisi elektron antar tingkat energi. Polarisasi adalah distorsi awan elektron atom oleh medan listrik dari cahaya. Sebagai akibat polarisasi, sebagian energi dikonversikan menjadi deformasi elastik (fonon), dan selanjutnya panas.<br /><br />Seperti dalam atom elektron-elektron dalam bahan berada dalam tingkat-tingkat energi tertentu. Absorbsi energi menghasilkan perpindahan elektron dari tingkat dasar ke tingkat tereksitasi. Ketika elektron kembali ke keadaan dasar disertai dengan pemancaran radiasi elektromagnetik.<br /><br />Dalam padatan elektron yang energinya tertinggi ada dalam orbital-orbital dalam pita valensi dan orbital-orbital yang tidak terisi biasanya dalam pita konduksi. Gap antara pita valensi dan pita konduksi disebut gap energi.<br /><br />Range energi cahaya tampak 1,8 sampai 3,1 eV. Bahan dengan gap energi di daerah ini akan mengabsorbsi energi yang berhubungan. Bahan itu akan tampak transparan dan berwarna. Contohnya, gap energi CdS sekitar 2,4 eV dan mengabsorbsi komponen cahaya biru dan violet dari sinar tampak. Tampak bahan tersebut berwarna kuning-oranye.<br /><br />Bahan dengan gap energi kurang dari 1,8 eV akan opaque, sebab semua cahaya tampak akan diabsorbsi. Material dengan gap energi lebih besar 3,1 eV tidak akan menyerap range sinar tampak dan akan tampak transparan dan tak berwarna. Cahaya yang diemisikan dari transisi elektron dalam padatan disebut luminesensi. Bila terjadi dalam selang waktu yang pendek disebut flouresensi, bila didalam selang waktu yang lebih panjang disebut fosforisensi.<br /><br />Cahaya yang ditransmisikan dari satu medium ke medium lain, misalnya dari gelas ke air akan mengalami pembiasan. Pembelokan cahaya ini adalah akibat perubahan kecepatan rambat yang asal mulanya dari polarisasi elektronik. Karena polarisasi meningkat dengan naiknya ukuran atom. Gelas yang mengandung ion-ion berat (seperti kristal timbal) memiliki indeks bias yang lebih besar dari gelas yang mengandung atom-atom ringan (seperti gelas soda).<br /><br />Hamburan cahaya internal dalam bahan yang sebenarnya transparan mungkin dapat mengakibatkan bahan menjadi translusen atau opaque. Hamburan semacam ini terjadi antara lain di batas butiran, batas fasa, dan pori-pori.<br /><br />Banyak aplikasi memanfaatkan sifat optik bahan keramik ini. Transparansi gelas membuatnya bermanfaat untuk jendela, lensa, filter, alat masak, alat lab, dan objek-objek seni. Pengubahan antara cahaya dan listrik adalah dasar penggunaan bahan semikonduktor seperti GaAs dalam laser dan meluasnya penggunaan LED dalam alat-alat elektronik. Keramik fluoresensi dan fosforisensi digunakan dalam lampu-lampu listrik dan layar-layar tv. Akhirnya serat optik mentransmisikan percakapan telepon dan data komputer yang didasarkan atas refleksi internal total sinyal cahaya.<br /><br />Sifat Mekanik<br /><br />Keramik biasanya material yang kuat, dan keras dan juga tahan korosi. Sifat-sifat ini bersama dengan kerapatan yang rendah dan juga titik lelehnya yang tinggi, membuat keramik merupakan material struktural yang menarik.<br /><br />Aplikasi struktural keramik maju termasuk komponen untuk mesin mobil dan struktur pesawat. Misalnya, TiC mempunyai kekerasan 4 kali kekerasan baja. Jadi, kawat baja dalam struktur pesawat dapat diganti dengan kawat TiC yang mampu menahan beban yang sama hanya dengan diameter separuhnya dan 31 persen berat. Semen dan tanah liat adalah contoh yang lain, keduanya dapat dibentuk ketika basah namun ketika kering akan menghasilkan objek yang lebih keras dan lebih kuat. Material yang sangat kuat seperti alumina (Al2O3) dan silikon karbida (SiC) digunakan sebagai abrasif untuk grinding dan polishing.<br /><br />Keterbatasan utama keramik adalah kerapuhannya, yakni kecenderungan untuk patah tiba-tiba dengan deformasi plastik yang sedikit. Ini merupakan masalah khusus bila bahan ini digunakan untuk aplikasi struktural. Dalam logam, elektron-elektron yang terdelokalisasi memungkinkan atom-atomnya berubah-ubah tetangganya tanpa semua ikatan dalam strukturnya putus. Hal inilah yang memungkinkan logam terdeformasi di bawah pengaruh tekanan. Tapi, dalam keramik, karena kombinasi ikatan ion dan kovalen, partikel-partikelnya tidak mudah bergeser. Keramiknya dengan mudah putus bila gaya yang terlalu besar diterapkan.<br /><br />Faktur rapuh terjadi bila pembentukan dan propagasi keretakan yang cepat. Dalam padatan kristalin, retakan tumbuh melalui butiran (trans granular) dan sepanjang bidang cleavage (keretakan) dalam kristalnya. Permukaan tempat putus yang dihasilkan mungkin memiliki tekstur yang penuh butiran atau kasar. Material yang amorf tidak memiliki butiran dan bidang kristal yang teratur, sehingga permukaan putus kemungkinan besar mulus penampakannya.<br /><br />Kekuatan tekan penting untuk keramik yang digunakan untuk struktur seperti bangunan. Kekuatan tekan keramik biasanya lebih besar dari kekuatan tariknya. Untuk memperbaiki sifat ini biasanya keramik di-pretekan dalam keadaan tertekan. Sifat Hantaran Listrik.<br /><br />Sifat listrik bahan keramik sangat bervariasi. Keramik dikenal sangat baik sebagai isolator. Beberapa isolator keramik (seperti BaTiO3) dapat dipolarisasi dan digunakan sebagai kapasitor.<br /><br />Keramik lain menghantarkan elektron bila energi ambangnya dicapai, dan oleh karena itu disebut semikonduktor. Tahun 1986, keramik jenis baru, yakni superkonduktor temperatur kritis tinggi ditemukan. Bahan jenis ini di bawah suhu kritisnya memiliki hambatan = 0. Akhirnya, keramik yang disebut sebagai piezoelektrik dapat menghasilkan respons listrik akibat tekanan mekanik atau sebaliknya.<br /><br />Sering pula digunakan bahan yang disebut dielektrik. Bahan ini adalah isolator yang dapat dipolarisasi pada tingkat molekular. Material semacam ini digunakan untuk menyimpan muatan listrik.<br /><br />Kekuatan dielektrik bahan adalah kemampuan bahan tersebut untuk menyimpan elektron pada tegangan tinggi. Bila kapasitor dalam keadaan bermuatan penuh, hampir tidak ada arus yang lewat. Namun dengan tegangan tinggi dapat mengeksitasi elektron dari pita valensi ke pita konduksi. Bila hal ini terjadi arus mengalir dalam kapasitor, dan mungkin disertai dengan kerusakan material karena meleleh, terbakar atau menguap. Medan listrik yang diperlukan untuk menghasilkan kerusakan itu disebut kekuatan dielektrik. Beberapa keramik mempunyai kekuatan dielektrik yang sangat besar.Porselain misalnya sampai 160 kV/cm. Sebagian besar hantaran listrik dalam padatan dilakukan oleh elektron. Di logam, elektron penghantar dihamburkan oleh vibrasi termal meningkat dengan kenaikan suhu, maka hambatan logam meningkat pula dengan kenaikan suhu.<br /><br />Sebaliknya, elektron valensi dalam keramik tidak berada di pita konduksi, sehingga sebagian besar keramik adalah isolator. Namun, konduktivitas keramik dapat ditingkatkan dengan memberikan ketakmurnian. Energi termal juga akan mempromosikan elektron ke pita konduksi, sehingga dalam keramik, konduktivitas meningkat (hambatan menurun) dengan kenaikan suhu.<br /><br />Beberapa keramik memiliki sifat piezoelektrik, atau kelistrikan tekan. Sifat ini merupakan bagian bahan "canggih" yang sering digunakan sebagai sensor. Dalam bahan piezoelektrik, penerapan gaya atau tekanan dipermukaannya akan menginduksi polarisasi dan akan terjadi medan listrik, jadi bahan tersebut mengubah tekanan mekanis menjadi tegangan listrik.<br /><br />Bahan piezoelektrik digunakan untuk tranduser, yang ditemui pada mikrofon, dan sebagainya.<br /><br />Dalam bahan keramik, muatan listrik dapat juga dihantarkan oleh ion-ion. Sifat ini dapat diubah-ubah dengan merubah komposisi, dan merupakan dasar banyak aplikasi komersial, dari sensor zat kimia sampai generator daya listrik skala besar. Salah satu teknologi yang paling prominen adalah sel bahan bakar. Kemampuan penghantaran ion didasarkan kemampuan keramik tertentu untuk memungkinkan anion oksigen bergerak, sementara pada waktu yang sama tetap berupa isolator. Zirkonia, ZrO2, yang distabilkan dengan kalsia (CaO), adalah contoh padatan ionik.<br /><br />Sumber : Ismunandar (kimia ITB)<br /></span>ELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-966309786429142374.post-84159493832309936572010-04-12T20:10:00.000-07:002010-04-12T20:20:41.450-07:00DiodaDioda termasuk komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor. Beranjak dari penemuan dioda, para ahli menemukan juga komponen turunan lainnya yang unik.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Dioda</span><br /><br />Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Struktur dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Satu sisi adalah semikonduktor dengan tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan struktur demikian arus hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYyus4K63obV7OjjovXgw6Zpxl6s5ZaLrtILSRCywpfVYZ85lI3q4N5Hbf6K9ls14yc1jdsU4rjengkxEICQNPFRZ1Y1MumqowVhWdDLKyATD9EImgzp3eSM0OxLLi0UT2C4vj6KP3Ca2R/s1600/d-graf.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 201px; height: 170px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYyus4K63obV7OjjovXgw6Zpxl6s5ZaLrtILSRCywpfVYZ85lI3q4N5Hbf6K9ls14yc1jdsU4rjengkxEICQNPFRZ1Y1MumqowVhWdDLKyATD9EImgzp3eSM0OxLLi0UT2C4vj6KP3Ca2R/s320/d-graf.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459454830795898050" /></a><br /><center>Gambar 1 : Simbol dan struktur dioda</center><br /><br />Gambar ilustrasi di atas menunjukkan sambungan PN dengan sedikit porsi kecil yang disebut lapisan deplesi (depletion layer), dimana terdapat keseimbangan hole dan elektron. Seperti yang sudah diketahui, pada sisi P banyak terbentuk hole-hole yang siap menerima elektron sedangkan di sisi N banyak terdapat elektron-elektron yang siap untuk bebas merdeka. Lalu jika diberi bias positif, dengan arti kata memberi tegangan potensial sisi P lebih besar dari sisi N, maka elektron dari sisi N dengan serta merta akan tergerak untuk mengisi hole di sisi P. Tentu kalau elektron mengisi hole disisi P, maka akan terbentuk hole pada sisi N karena ditinggal elektron. Ini disebut aliran hole dari P menuju N, Kalau mengunakan terminologi arus listrik, maka dikatakan terjadi aliran listrik dari sisi P ke sisi N.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo9F4hZpqlBqwNjWR3zRI_1iaHttyeOq3zUl_FCG-uRm6R4_tfBk9D7cWeTUHQYnwIjq7W3GdqCXWmMVlCqrq-xi2gffb8S6r-FkpcqEzRvVScPbFsH1zaIod60Eww_jDaPRB1_akvXk4g/s1600/d-symb.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 123px; height: 129px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo9F4hZpqlBqwNjWR3zRI_1iaHttyeOq3zUl_FCG-uRm6R4_tfBk9D7cWeTUHQYnwIjq7W3GdqCXWmMVlCqrq-xi2gffb8S6r-FkpcqEzRvVScPbFsH1zaIod60Eww_jDaPRB1_akvXk4g/s320/d-symb.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459455045958161842" /></a><br /><center>Gambar 2 : dioda dengan bias maju</center><br /><span class="fullpost"><br />Sebalikya apakah yang terjadi jika polaritas tegangan dibalik yaitu dengan memberikan bias negatif (reverse bias). Dalam hal ini, sisi N mendapat polaritas tegangan lebih besar dari sisi P.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA1UqwaUCl_OmW50JXDzItUytQ2n4V6F9f0mXUugWHZJsFd2SPVvFi_idfEasobZVl8QWnKpoSw1HquvCX6ipmLMzBu25iMrpGnyeVEVMUNrGz3Clm1rBbugLt-t3hZujLX2iRtMq6GvRY/s1600/d-symb-fwd.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 126px; height: 117px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA1UqwaUCl_OmW50JXDzItUytQ2n4V6F9f0mXUugWHZJsFd2SPVvFi_idfEasobZVl8QWnKpoSw1HquvCX6ipmLMzBu25iMrpGnyeVEVMUNrGz3Clm1rBbugLt-t3hZujLX2iRtMq6GvRY/s320/d-symb-fwd.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459455213526299122" /></a><br /><center>Gambar 3 : dioda dengan bias negatif</center><br /><br />Tentu jawabanya adalah tidak akan terjadi perpindahan elektron atau aliran hole dari P ke N maupun sebaliknya. Karena baik hole dan elektron masing-masing tertarik ke arah kutup berlawanan. Bahkan lapisan deplesi (depletion layer) semakin besar dan menghalangi terjadinya arus.<br /><br />Demikianlah sekelumit bagaimana dioda hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Dengan tegangan bias maju yang kecil saja dioda sudah menjadi konduktor. Tidak serta merta diatas 0 volt, tetapi memang tegangan beberapa volt diatas nol baru bisa terjadi konduksi. Ini disebabkan karena adanya dinding deplesi (deplesion layer). Untuk dioda yang terbuat dari bahan Silikon tegangan konduksi adalah diatas 0.7 volt. Kira-kira 0.2 volt batas minimum untuk dioda yang terbuat dari bahan Germanium.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOJPsBubUlVc0ENlBjiehvU-sNNq4md0rImvMXBsr7ciZ9o2YAIuo-lvsGfEkvQlalW91nS2Blr1d2lLrsCiZ2_dGQlMXp03MAsRi70_zkxLsaMs2Tkc_jxOTVIMfGJbh3ffdtEI4tE4mx/s1600/d-symb-rvs.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 126px; height: 117px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOJPsBubUlVc0ENlBjiehvU-sNNq4md0rImvMXBsr7ciZ9o2YAIuo-lvsGfEkvQlalW91nS2Blr1d2lLrsCiZ2_dGQlMXp03MAsRi70_zkxLsaMs2Tkc_jxOTVIMfGJbh3ffdtEI4tE4mx/s320/d-symb-rvs.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459455353095139266" /></a><br /><center>Gambar 4 : grafik arus dioda</center><br /><br />Sebaliknya untuk bias negatif dioda tidak dapat mengalirkan arus, namun memang ada batasnya. Sampai beberapa puluh bahkan ratusan volt baru terjadi breakdown, dimana dioda tidak lagi dapat menahan aliran elektron yang terbentuk di lapisan deplesi.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Zener</span><br /><br />Phenomena tegangan breakdown dioda ini mengilhami pembuatan komponen elektronika lainnya yang dinamakan zener. Sebenarnya tidak ada perbedaan sruktur dasar dari zener, melainkan mirip dengan dioda. Tetapi dengan memberi jumlah doping yang lebih banyak pada sambungan P dan N, ternyata tegangan breakdown dioda bisa makin cepat tercapai. Jika pada dioda biasanya baru terjadi breakdown pada tegangan ratusan volt, pada zener bisa terjadi pada angka puluhan dan satuan volt. Di datasheet ada zener yang memiliki tegangan Vz sebesar 1.5 volt, 3.5 volt dan sebagainya.<br /> <br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-Ifp8SdfwDiPI4z8GCBYw2uqBrf-_gu8ByKMSBcmANle5N6kVlssqRXga6BLWaJvSepa8TIFkGr1vsEkU3kEnK8OKreanEwlZrOipEJ6nrCb5RVgz5MGcsejHie95PwE0RJCwvVma3Bmd/s1600/led-array.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 69px; height: 97px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-Ifp8SdfwDiPI4z8GCBYw2uqBrf-_gu8ByKMSBcmANle5N6kVlssqRXga6BLWaJvSepa8TIFkGr1vsEkU3kEnK8OKreanEwlZrOipEJ6nrCb5RVgz5MGcsejHie95PwE0RJCwvVma3Bmd/s320/led-array.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459455472020212914" /></a><br /><center>Gambar 5 : Simbol Zener</center><br /><br />Ini adalah karakteristik zener yang unik. Jika dioda bekerja pada bias maju maka zener biasanya berguna pada bias negatif (reverse bias).<br /><span style="font-weight:bold;"><br />LED<br /></span><br />LED adalah singkatan dari Light Emiting Dioda, merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya.LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya. LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyVCXVJBr1Rs-2pnRlUkwv9MsFOLVBr1pp17B0gF6vhpNjE6SRkoHE3JxxeeqL_5UpBZqV86SSh2N-2MaUTIUAMPP-7NSZrS-01pG3dHoRFDDjXrHeHu3LfzAlPoeyXBOiVxUECBvK-B8d/s1600/led-symb.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 99px; height: 52px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyVCXVJBr1Rs-2pnRlUkwv9MsFOLVBr1pp17B0gF6vhpNjE6SRkoHE3JxxeeqL_5UpBZqV86SSh2N-2MaUTIUAMPP-7NSZrS-01pG3dHoRFDDjXrHeHu3LfzAlPoeyXBOiVxUECBvK-B8d/s320/led-symb.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459455610458348594" /></a><br /><center>Gambar 6 : Simbol LED</center><br /><br />Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau.LED berwarna biru sangat langka. Pada dasarnya semua warna bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi daya-nya. Rumah (chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi empat, bulat dan lonjong.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Aplikasi</span><br /><br />Dioda banyak diaplikasikan pada rangkaian penyerah arus (rectifier) power suplai atau konverter AC ke DC. Dipasar banyak ditemukan dioda seperti 1N4001, 1N4007 dan lain-lain. Masing-masing tipe berbeda tergantung dari arus maksimum dan juga tegangan breakdwon-nya. Zener banyak digunakan untuk aplikasi regulator tegangan (voltage regulator). Zener yang ada dipasaran tentu saja banyak jenisnya tergantung dari tegangan breakdwon-nya. Di dalam datasheet biasanya spesifikasi ini disebut Vz (zener voltage) lengkap dengan toleransinya, dan juga kemampuan dissipasi daya.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU8Qh_Ok5a8KiSTgUZH8PNAg23yUpRzbZkngcuiqb9a6tnAYrzqgAPCv6NKC5F4YFMYYjeDMXTABecHE6xvF51IzNJq1x0itZYaemfh6gPTN7rRIqByPKQzrvxQaj6YTmINH01FKP1iKYe/s1600/z-symb.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 99px; height: 37px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU8Qh_Ok5a8KiSTgUZH8PNAg23yUpRzbZkngcuiqb9a6tnAYrzqgAPCv6NKC5F4YFMYYjeDMXTABecHE6xvF51IzNJq1x0itZYaemfh6gPTN7rRIqByPKQzrvxQaj6YTmINH01FKP1iKYe/s320/z-symb.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459455712554641538" /></a><br /><center>Gambar 7 : LED array</center><br /><br />LED sering dipakai sebagai indikator yang masing-masing warna bisa memiliki arti yang berbeda. Menyala, padam dan berkedip juga bisa berarti lain. LED dalam bentuk susunan (array) bisa menjadi display yang besar. Dikenal juga LED dalam bentuk 7 segment atau ada juga yang 14 segment. Biasanya digunakan untuk menampilkan angka numerik dan alphabet. <br /><br /></span>ELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-966309786429142374.post-14380663902526274072010-04-12T19:32:00.000-07:002010-04-12T19:47:30.844-07:00KapasitorKapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihifdhSFPs5bYsHQ_EUlogOv_g9UDjNBK_A9x1AWXz85xBXyUTIsjIzokE2Z8Imo5iqVLxg7b7j5wP0ReO3V4Mg8Lh_2-kq3QMtEG6_YfRA3vW-OsOsxN4T6kHXHpbqX9Xdwt49FOu8UUF/s1600/basiccap.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 179px; height: 104px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihifdhSFPs5bYsHQ_EUlogOv_g9UDjNBK_A9x1AWXz85xBXyUTIsjIzokE2Z8Imo5iqVLxg7b7j5wP0ReO3V4Mg8Lh_2-kq3QMtEG6_YfRA3vW-OsOsxN4T6kHXHpbqX9Xdwt49FOu8UUF/s320/basiccap.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459444941379969874" /></a><br /><center>Gambar 1 : prinsip dasar kapasitor</center><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kapasitansi</span><br /><br />Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis :<br /><br />Q = CV …………….(1) <br /><br />Q = muatan elektron dalam C (coulombs)<br /><br />C = nilai kapasitansi dalam F (farads)<br /><br />V = besar tegangan dalam V (volt)<br /><br />Dalam praktek pembuatan kapasitor, kapasitansi dihitung dengan mengetahui luas area plat metal (A), jarak (t) antara kedua plat metal (tebal dielektrik) dan konstanta (k) bahan dielektrik. Dengan rumusan dapat ditulis sebagai berikut :<br /><br />C = (8.85 x 10-12) (k A/t) ...(2)<br /><br />Berikut adalah tabel contoh konstanta (k) dari beberapa bahan dielektrik yang disederhanakan.<br /><br /><center>Tabel-1 : Konstanta dielektrik bahan kapasitor</center><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx9ADuqPvB5jRMltsU_yVQx1HuNLdifQ7ZvtRu2cwtjPfDUWcFaxRmiHEaD99T5NO7ifTcA4fC-M7ly4utk-xf6xC9-yh0QYLg_qLPl6slsDgTCr-l8FZQAANo3kXm-8MEIm8qegUQqMzM/s1600/kapasitor_tab1.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 302px; height: 144px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx9ADuqPvB5jRMltsU_yVQx1HuNLdifQ7ZvtRu2cwtjPfDUWcFaxRmiHEaD99T5NO7ifTcA4fC-M7ly4utk-xf6xC9-yh0QYLg_qLPl6slsDgTCr-l8FZQAANo3kXm-8MEIm8qegUQqMzM/s320/kapasitor_tab1.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459445457706525010" /></a><br /><span class="fullpost"><br />Untuk rangkain elektronik praktis, satuan farads adalah sangat besar sekali. Umumnya kapasitor yang ada di pasar memiliki satuan uF (10-6 F), nF (10-9 F) dan pF (10-12 F). Konversi satuan penting diketahui untuk memudahkan membaca besaran sebuah kapasitor. Misalnya 0.047uF dapat juga dibaca sebagai 47nF, atau contoh lain 0.1nF sama dengan 100pF.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Tipe Kapasitor</span><br /><br />Kapasitor terdiri dari beberapa tipe, tergantung dari bahan dielektriknya. Untuk lebih sederhana dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu kapasitor electrostatic, electrolytic dan electrochemical. <br /><br />Kapasitor Electrostatic<br /><br />Kapasitor electrostatic adalah kelompok kapasitor yang dibuat dengan bahan dielektrik dari keramik, film dan mika. Keramik dan mika adalah bahan yang popular serta murah untuk membuat kapasitor yang kapasitansinya kecil. Tersedia dari besaran pF sampai beberapa uF, yang biasanya untuk aplikasi rangkaian yang berkenaan dengan frekuensi tinggi. Termasuk kelompok bahan dielektrik film adalah bahan-bahan material seperti polyester (polyethylene terephthalate atau dikenal dengan sebutan mylar), polystyrene, polyprophylene, polycarbonate, metalized paper dan lainnya.<br /><br />Mylar, MKM, MKT adalah beberapa contoh sebutan merek dagang untuk kapasitor dengan bahan-bahan dielektrik film. Umumnya kapasitor kelompok ini adalah non-polar.<br /><br />Kapasitor Electrolytic<br /><br />Kelompok kapasitor electrolytic terdiri dari kapasitor-kapasitor yang bahan dielektriknya adalah lapisan metal-oksida. Umumnya kapasitor yang termasuk kelompok ini adalah kapasitor polar dengan tanda + dan - di badannya. Mengapa kapasitor ini dapat memiliki polaritas, adalah karena proses pembuatannya menggunakan elektrolisa sehingga terbentuk kutup positif anoda dan kutup negatif katoda.<br /><br />Telah lama diketahui beberapa metal seperti tantalum, aluminium, magnesium, titanium, niobium, zirconium dan seng (zinc) permukaannya dapat dioksidasi sehingga membentuk lapisan metal-oksida (oxide film). Lapisan oksidasi ini terbentuk melalui proses elektrolisa, seperti pada proses penyepuhan emas. Elektroda metal yang dicelup kedalam larutan electrolit (sodium borate) lalu diberi tegangan positif (anoda) dan larutan electrolit diberi tegangan negatif (katoda). Oksigen pada larutan electrolyte terlepas dan mengoksidai permukaan plat metal. Contohnya, jika digunakan Aluminium, maka akan terbentuk lapisan Aluminium-oksida (Al2O3) pada permukaannya. <br /> <br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiodjqR5YzeiOp-QA5cnBnnYUtEvLdkkVKk6lyYD7wpkiCtoueh7e9SfuQe-4-7UuCYSD0ZT7a956amnhcC1nLqeaU6jXfNe-M9ZJmRj7R7JkHwy3Ofhh8T5SZfullrnoYoLclkKfGhYTex/s1600/elco.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 247px; height: 184px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiodjqR5YzeiOp-QA5cnBnnYUtEvLdkkVKk6lyYD7wpkiCtoueh7e9SfuQe-4-7UuCYSD0ZT7a956amnhcC1nLqeaU6jXfNe-M9ZJmRj7R7JkHwy3Ofhh8T5SZfullrnoYoLclkKfGhYTex/s320/elco.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459445800763949010" /></a><br /><center>Gambar-2 : Prinsip kapasitor Elco</center><br /><br />Dengan demikian berturut-turut plat metal (anoda), lapisan-metal-oksida dan electrolyte(katoda) membentuk kapasitor. Dalam hal ini lapisan-metal-oksida sebagai dielektrik. Dari rumus (2) diketahui besar kapasitansi berbanding terbalik dengan tebal dielektrik. Lapisan metal-oksida ini sangat tipis, sehingga dengan demikian dapat dibuat kapasitor yang kapasitansinya cukup besar.<br /><br />Karena alasan ekonomis dan praktis, umumnya bahan metal yang banyak digunakan adalah aluminium dan tantalum. Bahan yang paling banyak dan murah adalah Aluminium. Untuk mendapatkan permukaan yang luas, bahan plat Aluminium ini biasanya digulung radial. Sehingga dengan cara itu dapat diperoleh kapasitor yang kapasitansinya besar. Sebagai contoh 100uF, 470uF, 4700uF dan lain-lain, yang sering juga disebut kapasitor elco. <br /><br />Bahan electrolyte pada kapasitor Tantalum ada yang cair tetapi ada juga yang padat. Disebut electrolyte padat, tetapi sebenarnya bukan larutan electrolit yang menjadi elektroda negatif-nya, melainkan bahan lain yaitu manganese-dioksida. Dengan demikian kapasitor jenis ini bisa memiliki kapasitansi yang besar namun menjadi lebih ramping dan mungil. Selain itu karena seluruhnya padat, maka waktu kerjanya (lifetime) menjadi lebih tahan lama. Kapasitor tipe ini juga memiliki arus bocor yang sangat kecil Jadi dapat dipahami mengapa kapasitor Tantalum menjadi relatif mahal.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kapasitor Electrochemical</span><br /><br />Satu jenis kapasitor lain adalah kapasitor electrochemical. Termasuk kapasitor jenis ini adalah batere dan accu. Pada kenyataanya batere dan accu adalah kapasitor yang sangat baik, karena memiliki kapasitansi yang besar dan arus bocor (leakage current) yang sangat kecil. Tipe kapasitor jenis ini juga masih dalam pengembangan untuk mendapatkan kapasitansi yang besar namun kecil dan ringan, misalnya untuk applikasi mobil elektrik dan telepon selular. <br /><br /><span style="font-weight:bold;">Membaca Kapasitansi</span><br /><br />Pada kapasitor yang berukuran besar, nilai kapasitansi umumnya ditulis dengan angka yang jelas. Lengkap dengan nilai tegangan maksimum dan polaritasnya. Misalnya pada kapasitor elco dengan jelas tertulis kapasitansinya sebesar 22uF/25v.<br /><br />Kapasitor yang ukuran fisiknya mungil dan kecil biasanya hanya bertuliskan 2 (dua) atau 3 (tiga) angka saja. Jika hanya ada dua angka satuannya adalah pF (pico farads). Sebagai contoh, kapasitor yang bertuliskan dua angka 47, maka kapasitansi kapasitor tersebut adalah 47 pF. <br /><br />Jika ada 3 digit, angka pertama dan kedua menunjukkan nilai nominal, sedangkan angka ke-3 adalah faktor pengali. Faktor pengali sesuai dengan angka nominalnya, berturut-turut 1 = 10, 2 = 100, 3 = 1.000, 4 = 10.000 dan seterusnya. Misalnya pada kapasitor keramik tertulis 104, maka kapasitansinya adalah 10 x 10.000 = 100.000pF atau = 100nF. Contoh lain misalnya tertulis 222, artinya kapasitansi kapasitor tersebut adalah 22 x 100 = 2200 pF = 2.2 nF.<br /><br />Selain dari kapasitansi ada beberapa karakteristik penting lainnya yang perlu diperhatikan. Biasanya spesifikasi karakteristik ini disajikan oleh pabrik pembuat didalam datasheet. Berikut ini adalah beberapa spesifikasi penting tersebut.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Tegangan Kerja (working voltage)</span><br /><br />Tegangan kerja adalah tegangan maksimum yang diijinkan sehingga kapasitor masih dapat bekerja dengan baik. Para elektro- mania barangkali pernah mengalami kapasitor yang meledak karena kelebihan tegangan. Misalnya kapasitor 10uF 25V, maka tegangan yang bisa diberikan tidak boleh melebihi 25 volt dc. Umumnya kapasitor-kapasitor polar bekerja pada tegangan DC dan kapasitor non-polar bekerja pada tegangan AC.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Temperatur Kerja</span><br /><br />Kapasitor masih memenuhi spesifikasinya jika bekerja pada suhu yang sesuai. Pabrikan pembuat kapasitor umumnya membuat kapasitor yang mengacu pada standar popular. Ada 4 standar popular yang biasanya tertera di badan kapasitor seperti C0G (ultra stable), X7R (stable) serta Z5U dan Y5V (general purpose). Secara lengkap kode-kode tersebut disajikan pada table berikut.<br /><br /><center>Tabel-2 : Kode karakteristik kapasitor kelas I</center><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuuqo_eRAvPD62NNXv_sxS2r9239K3Z8M44KyRXK1Fz_jpWlDrRvvt-8dD1yTYQkapxuCl0C_lphdRMsKS79aohrVROvO7JMbs41B5-OkjnAPfoRy2e4rrLZZjICnI-30zeXR63x5Dwfqr/s1600/kapasitor-tab2.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 301px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuuqo_eRAvPD62NNXv_sxS2r9239K3Z8M44KyRXK1Fz_jpWlDrRvvt-8dD1yTYQkapxuCl0C_lphdRMsKS79aohrVROvO7JMbs41B5-OkjnAPfoRy2e4rrLZZjICnI-30zeXR63x5Dwfqr/s320/kapasitor-tab2.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459446455241730802" /></a><br /><br /><center>Tabel-3 : Kode karakteristik kapasitor kelas II dan III</center><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoH52RRsYYfM01Nq2UXoYNmd-khEuP2Ji-uAZ6OaGV3HMMUp_V9nwfbBnjtUZRx0gNX-haNyTy4VScRYBAzGUG83RDWrzmVazUQ9ICqhEzSeP7P2pk75cMp_oDIpbcyf9qwp8zJdyluYtX/s1600/kapasitor-tab3.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 222px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoH52RRsYYfM01Nq2UXoYNmd-khEuP2Ji-uAZ6OaGV3HMMUp_V9nwfbBnjtUZRx0gNX-haNyTy4VScRYBAzGUG83RDWrzmVazUQ9ICqhEzSeP7P2pk75cMp_oDIpbcyf9qwp8zJdyluYtX/s320/kapasitor-tab3.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459446893562746034" /></a><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Toleransi<br /></span><br />Seperti komponen lainnya, besar kapasitansi nominal ada toleransinya. Tabel diatas menyajikan nilai toleransi dengan kode-kode angka atau huruf tertentu. Dengan table di atas pemakai dapat dengan mudah mengetahui toleransi kapasitor yang biasanya tertera menyertai nilai nominal kapasitor. Misalnya jika tertulis 104 X7R, maka kapasitasinya adalah 100nF dengan toleransi +/-15%. Sekaligus dikethaui juga bahwa suhu kerja yang direkomendasikan adalah antara -55Co sampai +125Co (lihat tabel kode karakteristik)<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Insulation Resistance (IR)</span><br /><br />Walaupun bahan dielektrik merupakan bahan yang non-konduktor, namun tetap saja ada arus yang dapat melewatinya. Artinya, bahan dielektrik juga memiliki resistansi. walaupun nilainya sangat besar sekali. Phenomena ini dinamakan arus bocor DCL (DC Leakage Current) dan resistansi dielektrik ini dinamakan Insulation Resistance (IR). Untuk menjelaskan ini, berikut adalah model rangkaian kapasitor. <br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6hKB3UG-QOSw4CT9woWejr3wCpIk7qWRHrLm75iZIcXRKE3C1jJz0CiArkF7Bk042I70wPGssxcRfPbOyAk197TGVDppl21YHAguf-A07ThU4sYPmTtAUJpGKt-wE1IgtWlrBYWMWMYU8/s1600/ESR.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 270px; height: 103px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6hKB3UG-QOSw4CT9woWejr3wCpIk7qWRHrLm75iZIcXRKE3C1jJz0CiArkF7Bk042I70wPGssxcRfPbOyAk197TGVDppl21YHAguf-A07ThU4sYPmTtAUJpGKt-wE1IgtWlrBYWMWMYU8/s320/ESR.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459447118363151122" /></a><br /><center>Gambar-3 : Model rangkaian kapasitor</center><br /><br />C = Capacitance <br /><br />ESR = Equivalent Series Resistance<br /><br />L = Inductance <br /><br />IR = Insulation Resistance<br /><br />Jika tidak diberi beban, semestinya kapasitor dapat menyimpan muatan selama-lamanya. Namun dari model di atas, diketahui ada resitansi dielektrik IR(Insulation Resistance) yang paralel terhadap kapasitor. Insulation resistance (IR) ini sangat besar (MOhm). Konsekuensinya tentu saja arus bocor (DCL) sangat kecil (uA). Untuk mendapatkan kapasitansi yang besar diperlukan permukaan elektroda yang luas, tetapi ini akan menyebabkan resistansi dielektrik makin kecil. Karena besar IR selalu berbanding terbalik dengan kapasitansi (C), karakteristik resistansi dielektrik ini biasa juga disajikan dengan besaran RC (IR x C) yang satuannya ohm-farads atau megaohm-micro farads.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Dissipation Factor (DF) dan Impedansi (Z)</span><br /><br />Dissipation Factor adalah besar persentasi rugi-rugi (losses) kapasitansi jika kapasitor bekerja pada aplikasi frekuensi. Besaran ini menjadi faktor yang diperhitungkan misalnya pada aplikasi motor phasa, rangkaian ballast, tuner dan lain-lain. Dari model rangkaian kapasitor digambarkan adanya resistansi seri (ESR) dan induktansi (L). Pabrik pembuat biasanya meyertakan data DF dalam persen. Rugi-rugi (losses) itu didefenisikan sebagai ESR yang besarnya adalah persentasi dari impedansi kapasitor Xc. Secara matematis di tulis sebagai berikut :<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtG_7q6ojyKZZ1ZnRESCG-0TuMXBeufMEvliRK8AICnP0QjT_SK1GCZ4ycjbvofooKjkpNCtOAZKkul5m2Wdvg995ZG4YCLVbAGBlwSojlWCGP6OH6evKzj8ZU3UCyeHHI_-kLDWrLTwiY/s1600/ESRdelta.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 180px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtG_7q6ojyKZZ1ZnRESCG-0TuMXBeufMEvliRK8AICnP0QjT_SK1GCZ4ycjbvofooKjkpNCtOAZKkul5m2Wdvg995ZG4YCLVbAGBlwSojlWCGP6OH6evKzj8ZU3UCyeHHI_-kLDWrLTwiY/s320/ESRdelta.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459447586177140210" /></a><br /><center>Gambar-4 : Faktor dissipasi</center><br />Dari penjelasan di atas dapat dihitung besar total impedansi (Z total) kapasitor adalah : <br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJHToGatbab52NbopMkWj9sP1pPI80zDWbb3sxDZgnHWICaADJxQMAwKRRjtAsyfmjp7nWhXXy3RVFoT86D21Nmf6s_ALsuEqcHeUoIGheKJSItpWk2dOxYumJ0pRnMVyHw9_OeGKuZtZM/s1600/Ztotal.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 215px; height: 296px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJHToGatbab52NbopMkWj9sP1pPI80zDWbb3sxDZgnHWICaADJxQMAwKRRjtAsyfmjp7nWhXXy3RVFoT86D21Nmf6s_ALsuEqcHeUoIGheKJSItpWk2dOxYumJ0pRnMVyHw9_OeGKuZtZM/s320/Ztotal.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459447903725739970" /></a><br /><center>Gambar-5 : Impendansi Z</center><br /><br />Karakteristik respons frekuensi sangat perlu diperhitungkan terutama jika kapasitor bekerja pada frekuensi tinggi. Untuk perhitungan respons frekuensi dikenal juga satuan faktor qualitas Q (quality factor) yang tak lain sama dengan 1/DF. <br /></span>ELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-966309786429142374.post-66199976847323373002010-04-12T19:26:00.000-07:002010-04-12T19:31:40.545-07:00Resistor<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtBaH6hyphenhyphen3rsgof1-peL7hGrEpGxjqTE_qysUocTn9zzk7s2vL55XQwgvmPBuZgLldOG7poWcH4wwEAr0cpBbCi0Xc6YYoQckrtdDTwBwPqeEsxvF0YbxBG8utWnNwPupjTunryrgF3SYIc/s1600/resistor.gif"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 115px; height: 76px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtBaH6hyphenhyphen3rsgof1-peL7hGrEpGxjqTE_qysUocTn9zzk7s2vL55XQwgvmPBuZgLldOG7poWcH4wwEAr0cpBbCi0Xc6YYoQckrtdDTwBwPqeEsxvF0YbxBG8utWnNwPupjTunryrgF3SYIc/s320/resistor.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459442997526013154" /></a>Pada dasarnya semua bahan memiliki sifat resistif namun beberapa bahan seperti tembaga, perak, emas dan bahan metal umumnya memiliki resistansi yang sangat kecil. Bahan-bahan tersebut menghantar arus listrik dengan baik, sehingga dinamakan konduktor. Kebalikan dari bahan yang konduktif, bahan material seperti karet, gelas, karbon memiliki resistansi yang lebih besar menahan aliran elektron dan disebut sebagai insulator. Bagaimana prinsip konduksi, dijelaskan pada artikel tentang semikonduktor.<br /><br />Resistor KarbonResistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon . Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol W (Omega). Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna untuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter. Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association) seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut. Waktu penulis masuk pendaftaran kuliah elektro, ada satu test yang harus dipenuhi yaitu diharuskan tidak buta warna. Belakangan baru diketahui bahwa mahasiswa elektro wajib untuk bisa membaca warna gelang resistor (barangkali).<br /><br /><center>Tabel - 1 : nilai warna gelang</center><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbV0OsocSvxdGfJ_r0LI22Nknj2blpJYGRil4X_HJW3P9_vR4ELDiQfQrG4CzT3J42ru7X_zFlTpLNXnETxrXj2kmTbYLjodNSqVv0-I3MdYI88FPg6PM4NZ0tx-8g0Y_5DQi_iz7x_isE/s1600/tabel_nilai_warna_res.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 225px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbV0OsocSvxdGfJ_r0LI22Nknj2blpJYGRil4X_HJW3P9_vR4ELDiQfQrG4CzT3J42ru7X_zFlTpLNXnETxrXj2kmTbYLjodNSqVv0-I3MdYI88FPg6PM4NZ0tx-8g0Y_5DQi_iz7x_isE/s320/tabel_nilai_warna_res.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459443764554064338" /></a><br />Resistansi dibaca dari warna gelang yang paling depan ke arah gelang toleransi berwarna coklat, merah, emas atau perak. Biasanya warna gelang toleransi ini berada pada badan resistor yang paling pojok atau juga dengan lebar yang lebih menonjol, sedangkan warna gelang yang pertama agak sedikit ke dalam. Dengan demikian pemakai sudah langsung mengetahui berapa toleransi dari resistor tersebut. Kalau anda telah bisa menentukan mana gelang yang pertama selanjutnya adalah membaca nilai resistansinya. <br /><span class="fullpost"><br />Jumlah gelang yang melingkar pada resistor umumnya sesuai dengan besar toleransinya. Biasanya resistor dengan toleransi 5%, 10% atau 20% memiliki 3 gelang (tidak termasuk gelang toleransi). Tetapi resistor dengan toleransi 1% atau 2% (toleransi kecil) memiliki 4 gelang (tidak termasuk gelang toleransi). Gelang pertama dan seterusnya berturut-turut menunjukkan besar nilai satuan, dan gelang terakhir adalah faktor pengalinya.<br /><br />Misalnya resistor dengan gelang kuning, violet, merah dan emas. Gelang berwarna emas adalah gelang toleransi. Dengan demikian urutan warna gelang resitor ini adalah, gelang pertama berwarna kuning, gelang kedua berwana violet dan gelang ke tiga berwarna merah. Gelang ke empat tentu saja yang berwarna emas dan ini adalah gelang toleransi. Dari tabel-1 diketahui jika gelang toleransi berwarna emas, berarti resitor ini memiliki toleransi 5%. Nilai resistansisnya dihitung sesuai dengan urutan warnanya. Pertama yang dilakukan adalah menentukan nilai satuan dari resistor ini. Karena resitor ini resistor 5% (yang biasanya memiliki tiga gelang selain gelang toleransi), maka nilai satuannya ditentukan oleh gelang pertama dan gelang kedua. Masih dari tabel-1 diketahui gelang kuning nilainya = 4 dan gelang violet nilainya = 7. Jadi gelang pertama dan kedua atau kuning dan violet berurutan, nilai satuannya adalah 47. Gelang ketiga adalah faktor pengali, dan jika warna gelangnya merah berarti faktor pengalinya adalah 100. Sehingga dengan ini diketahui nilai resistansi resistor tersebut adalah nilai satuan x faktor pengali atau 47 x 100 = 4.7K Ohm dan toleransinya adalah 5%.<br /><br />Spesifikasi lain yang perlu diperhatikan dalam memilih resitor pada suatu rancangan selain besar resistansi adalah besar watt-nya. Karena resistor bekerja dengan dialiri arus listrik, maka akan terjadi disipasi daya berupa panas sebesar W=I2R watt. Semakin besar ukuran fisik suatu resistor bisa menunjukkan semakin besar kemampuan disipasi daya resistor tersebut.<br /><br />Umumnya di pasar tersedia ukuran 1/8, 1/4, 1, 2, 5, 10 dan 20 watt. Resistor yang memiliki disipasi daya 5, 10 dan 20 watt umumnya berbentuk kubik memanjang persegi empat berwarna putih, namun ada juga yang berbentuk silinder. Tetapi biasanya untuk resistor ukuran jumbo ini nilai resistansi dicetak langsung dibadannya, misalnya 100W5W<br /><br /></span>ELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-966309786429142374.post-73401107959675377722010-04-11T21:40:00.000-07:002010-04-12T18:46:08.213-07:00Hasil GP QATAR 11 April 2010<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM5sM7S3n7t5G-PCmgP0aiUXHw35E0JvmV6uOcJZjUfBV_2HJbwhj5UbQn164CRPsrz189mJR-pi4Y5el_xA7Fq2QoebhiMt1sFWkI8WIffdquPUIGrLEMnc42o9qSJ__OY6jku-heetRm/s1600/motogp.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 231px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM5sM7S3n7t5G-PCmgP0aiUXHw35E0JvmV6uOcJZjUfBV_2HJbwhj5UbQn164CRPsrz189mJR-pi4Y5el_xA7Fq2QoebhiMt1sFWkI8WIffdquPUIGrLEMnc42o9qSJ__OY6jku-heetRm/s320/motogp.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459106778267703170" /></a><a style="color: rgb(255, 0, 0);" href="http://www.valentinorossi.com/"> Valentino Rossi</a> meraih kemenangan pertamanya di seri pembuka <a style="color: rgb(255, 0, 0);" href="http://www.motogp.com/"> MotoGP</a> yang digelar di Qatar, Minggu, 11 April 2010. Disusul Rekan satu timnya di Yamaha, Jorge Lorenzo, menempati posisi kedua. Lorenzo yang banyak menghabiskan waktu di posisi empat tiba-tiba menggebrak di lap-lap akhir. Dia menyalip Hayden dan kemudian Dovizioso untuk jadi runner-up. Stoner yang tiga musim terakhir selalu jadi jawara MotoGP Qatar kali ini malah harus menyudahi balapan tanpa angka. Sedang memimpin balapan di lap lima, si pembalap Ducati itu terjatuh dari motornya dan out dari balapan.<br /><br />Stoner jatuh pada lap kelima. Saat itu ia sedang memimpin di depan. Hal ini jelas mengecewakan buat Stoner yang sebelumnya tampil dominan di sesi latihan bebas dan kemudian kualifikasi. Bahkan sebelum jatuh dia pun sempat membuat fastest lap. Jatuhnya Stoner dimanfaatkan Rossi yang langsung mengambil alih posisi terdepan. Rossi yang di awal balapan juga sempat terlibat duel sengit dengan Dani Pedrosa berhasil menjaga posisi terdepan sampai akhir balapan.<br /><br />Tampil sebagai juara ketiga adalah pembalap Repsol Honda Andrea Dovizioso. Dovizioso tampil prima walau harus start dari posisi keenam. Pedrosa sendiri mengawali balapan dengan menjanjikan. Dari posisi start tujuh, dia sempat berhasil jadi pembalap di posisi terdepan. Namun, lambat laun posisinya kian tercecer ke belakang.<br /><span class="fullpost"><br />Hayden juga start tak kalah apik. Dari tempat start sembilan, dia berhasil melaju ke depan dan kemudian acap menghabiskan waktu memperebutkan posisi dua dan tiga dengan Andrea Dovizioso, kendati akhirnya tercecer.<br /><br />Hasil MotoGP:<br /><br />1. Valentino Rossi Fiat Yamaha Team 42m 50.099s<br />2. Jorge Lorenzo Fiat Yamaha Team 42m 51.121s<br />3. Andrea Dovizioso Repsol Honda Team 42m 51.964s<br />4. Nicky Hayden Ducati Marlboro Team 42m 51.975s<br />5. Ben Spies Monster Yamaha Tech 3 42m 54.002s<br />6. Randy de Puniet LCR Honda MotoGP 42m 59.421s<br />7. Dani Pedrosa Repsol Honda Team 43m 6.607s<br />8. Colin Edwards Monster Yamaha Tech 3 43m 9.966s<br />9. Loris Capirossi Rizla Suzuki MotoGP 43m 10.992s<br />10. Hiroshi Aoyama Interwetten Honda MotoGP 43m 11.199s<br />11. Marco Simoncelli San Carlo Honda Gresini 43m 21.737s<br />12. Hector Barbera Paginas Amarillas Aspar 43m 22.672s<br />13. Marco Melandri San Carlo Honda Gresini 43m 30.879s<br /></span>ELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-966309786429142374.post-18582581720028039732010-04-11T21:18:00.000-07:002010-04-12T18:47:07.339-07:00Pelacak Hilang HP LG KP105<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSiEXKxFxADmfOTONzGobErkkAZvP-nfdPWEV95qEpCFXLbQq9XSzHBWKdfO4ntV2rTbmSugKrgG3maw1JDjR1FDs2tuwesupBK5eTFKwh-ZB8rQWB0G8JPcCyo14CQHny39knFyroentk/s1600/kp105.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 139px; height: 184px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSiEXKxFxADmfOTONzGobErkkAZvP-nfdPWEV95qEpCFXLbQq9XSzHBWKdfO4ntV2rTbmSugKrgG3maw1JDjR1FDs2tuwesupBK5eTFKwh-ZB8rQWB0G8JPcCyo14CQHny39knFyroentk/s320/kp105.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459101318985791586" border="0" /></a>Generasi terbaru <a style="color: rgb(255, 0, 0);" href="http://lg.com/id/index.jsp"> HP LG</a>. Mampu melacak keberadaan handphone jika terjadi kehilangan atau tindak pencurian. HP murah dengan desain yang menarik dan di lengkapi pelacak jika terjadi kehilangan, tentu menggiurkan para konsumen.<br /><br />Bagaimana caranya bisa melacak HP jika terjadi kehilangan???. Menurut iklannya, LG KP105 ini akan mengirim SMS yang berisi nomor SIM pelaku pencurian dan dikirimkan ke nomor darurat ponsel si korban.<br /><br />Untuk spesifikasi handphone ini adalah :<br /><br /><span style="color: rgb(51, 102, 255);">Model </span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Tipe</span> : CandyBar <br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Dimensi </span>: 101 x 46 x 12.9 mm <br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Berat</span> : 65 g <br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Layar</span> : 128 x 128 pixels, 1.5 inches <br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Warna layar</span> : CSTN, 65K colors <br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Warna Hp</span> : White, Black, Silver <br /> <br /><span style="color: rgb(51, 102, 255);">Ringtone </span><br /> <br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Tipe</span> : Polyphonic (16 channels) <br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Getar</span> : Ya, Download <br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Memory</span> : Internal <br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Koneksi </span>: USB <br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Fitur Message</span> : SMS <br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Browser</span> : Ya <br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Game</span> : Sudoku <br /><span class="fullpost"><br /><span style="color: rgb(51, 102, 255);">Fitur lain</span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">- Java</span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">- FM Radio</span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">- Built-in handsfree</span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">- Alarm</span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">- Calendar</span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">- Calculator</span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">- Memo</span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">- T9 </span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Baterai</span> : Tipe Standard battery, Li-Ion 900 mAh Siaga 475 jam <br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Bicara</span> : 4 jam 30 menit<br /><br />Belum ada informasi lebih lanjut cara penggunaan pelacak ponsel hilang tersebut.<br /><br /></span>ELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-966309786429142374.post-68169460067949612192010-04-08T07:17:00.000-07:002010-04-12T18:48:05.925-07:00Energi Listrik dari Laut<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr6LJk5brm362o7COanj3huQF-nEvTjtsOUX7F9CZyCw6hIXLu_Q_aqM3rk_TZGstyRCqAcEPvHWoHEcJgJbD6BsZ2ipDMgccbSh9YA-aX6NXb2V7NHEdErDCy7YzSVfEHk_CjsZQIjt6C/s1600/images.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 260px; height: 195px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr6LJk5brm362o7COanj3huQF-nEvTjtsOUX7F9CZyCw6hIXLu_Q_aqM3rk_TZGstyRCqAcEPvHWoHEcJgJbD6BsZ2ipDMgccbSh9YA-aX6NXb2V7NHEdErDCy7YzSVfEHk_CjsZQIjt6C/s320/images.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5457771316470056594" /></a>Untuk memperoleh daya listrik guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, beberapa pembangkit dengan memakai tenaga alam yang ramah lingkungan seharusnya dimanfaatkan dengan mengambil potensi alam yang justru ada di sekeliling kita misalnya sinar matahari, air, angin serta sumber energi nir-konvensional yang terbaharui dari lautan.<br /><br />Energi Laut merupakan altrnatif energi 'terbaharui' termasuk sumberdaya non-hayati yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Selain menjadi sumber pangan, laut juga mengandung beraneka sumberdaya energi yang keberadaannya semakin signifikan manakala energi yang bersumber dari bahan bakar fosil semakin menipis. Laut sebagai ‘Last Frontier’ di bumi memang menjadi tujuan akhir menjawab tantangan kekurangan energi. Diperkirakan potensi laut mampu memenuhi empat kali kebutuhan listrik dunia sehingga tidak mengherankan berbagai negara maju telah berlomba memanfaatkan energi ini. Secara umum, lautan dapat memproduksi dua tipe energi yaitu energi dari kandungan air laut, perbedaan suhu dan salinitas (termodinamika) serta energi gelombang dan arus (mekanik/kinetika). Indonesia yang terletak di garis katulistiwa, hampir sepanjang tahun mendapat sinar matahari sekaligus memiliki lautan luas serta garis lingkar pantai yang panjang. Artinya kita memiliki sumber energi potensial yang sangat besar dan tidak ada habisnya. Dengan kondisi alam ini sudah semestinya kita tidak perlu khawatir akan kehabisan sumber energi. Persoalannya tinggal bagaimana kualitas manusia (SDM) didalamnya memanfaatkan dan mengelola potensi ini.<br /><br />Lautan meliputi bumi lebih dari 70 persen, menjadikannnya wadah terbesar penyerap panas. Panas matahari menghangatkan bagian permukaan laut dibanding bagian dalamnya, dan perbedaan suhu inilah yang dapat dikonversi untuk menghasilkan energi. Tanda bahwa air laut mengandung arus listrik adalah adanya unsur Natrium Chlorida (NaCl) yang tinggi dan oleh H2O diuraikan menjadi Na+ dan Cl-. Dengan adanya partikel muatan bebas itu, maka ada arus listrik. Energi yang dihasilkan dari air laut memiliki keunggulan seperti ramah lingkungan dan tidak membutuhkan banyak dana. Dari beberapa percobaan sederhana, dua liter air laut sebagai elektrolit dialirkan ke rangkaian Grafit (anoda) dan Seng atau Zn (katoda) mampu menghasilkan tegangan 1,6 volt. Percobaan lanjutan dengan menggunakan air laut sebanyak 400 liter, dan accu (aki) bekas 12 volt mampu menghasilkan 9,2-11,8 volt. <br /><span class="fullpost"><br />Pada prinsipnya, air laut yang mengandung garam masuk ke dalam baterai (tabung aki), sehingga muncul reaksi yang menimbulkan tegangan. Besarnya arus dan tegangan yang dihasilkan tergantung dari kapasitas baterai atau aki. Semakin banyak aki yang digunakan dan tekanan air laut semakin besar, maka arus atau tegangan yang dihasilkan juga akan semakin tinggi. Dengan demikian, apabila percobaan dilakukan di pantai, maka energi listrik yang dihasilkan juga semakin besar. Dengan kata lain, lautan merupakan baterai laut raksasa.<br /><br />Pemanfaatan energi dari lautan memberi harapan bagi kepentingan konservasi energi dan ekologi mengingat populasi manusia yang bertambah secara eksponensial. Masyarakat perlu listrik, ketersediaan udara dan air yang bersih serta tanah yang berproduktifitas. Bagaimanapun, membangun pembangkit listrik dengan bahan bakar minyak, harga jual listriknya tetap akan mahal. Berbeda bila pembangkitnya menggunakan tenaga air laut, harga jual listrik relatif akan sama atau menjadi murah dan yang jelas pasti ‘berkelanjutan’. Pihak yang dipercayakan untuk membangun dipersilakan saja pilih pulau mana yang cocok dikembangkan, karena Indonesia memiliki ribuan pulau.<br /><br />Energi lewat pembangkit listik tenaga laut juga memiliki hambatan dan tantangan secara ekologi terutama ekonomi, namun justru lebih bersih dari kemungkinan pencemaran dan dampak lingkungan lainnya. Kemampuan dan perkembangan teknologi sekarang ini memungkinkan untuk diterapkan dan dimanfaatkan. Bahkan, jika dibandingkan dengan tenaga angin maupun tenaga matahari, hingga kini, kedua sistem tersebut masih memiliki peluang merusak alam. Apalagi jika pembangkit masih terkait dengan tenaga yang diambil dari nuklir maupun minyak bumi, bahan pemicu peningkatan panas bumi.<br /><br />Hambatan secara ekologi akibat pembangkit listrik dari teknologi termodinamika dan mekanika laut ini dapat diatasi dengan pemilihan lokasi instalasi yang tepat disertai retype model alat instalasi. Sedangkan tantangan ekonomi hanya terletak pada mahalnya biaya pembangunan dalam skala besar, sebenarnya setelah beroperasi persoalan tinggal bagaimana mereduksi biaya dari proses ekstraksinya. Para ahli dunia memprediksikan biaya untuk pembangkit listrik laut akan menurun seiring dengan berkembangnya teknologi dan akan segera mendapatkan keuntungan pasar. Sekali dibangun, instalasi energi listrik laut akan memiliki biaya operasi dan perawatan yang rendah karena bahan baku utama yang digunakan bukan bahan bakar fosil namun air laut dan ini tersedia gratis selama bumi masih ada.<br /><br />Terdapat cukup banyak selat, perairan semi-tertutup, pantai terbuka bagi gelombang dan arus cukup deras berada di daerah kita semenanjung Sulawesi Utara seperti di perairan Likupang, Bitung, Siau sampai kepulauan Sangihe dan Talaud. Perairan ini mempunyai potensi yang baik untuk pembangkit listrik tenaga laut meskipun dengan skala kecil seperti teknologi Tidal Fence atau Tidal Turbine (relatif menguntungkan secara ekonomi dan ekologi). Dapat dibayangkan keuntungan yang diperoleh, misalnya teknologi Tidal turbine pada luasan sepanjang 3 km2 saja minimum menghasilkan 30 MW, sudah cukup memenuhi kebutuhan listrik Manado yang hanya sebesar 27 MW. Teknologi Tidal Fence yang juga dapat berfungsi sebagai jembatan penghubung antar pulau, minimum menghasilkan 200 MW sudah lebih cukup memenuhi kebutuhan listrik Sulut yang hanya 133 MW. Sekarang, tinggal bagaimana sumberdaya manusia (SDM) baik di pemerintahan dan di institusi-institusi pendidikan mengembangkannya. Pemerintah daerah yang hanya mengalokasikan dana pada sesuatu yang tidak perlu atau menerima investasi yang beresiko terhadap lingkungan lebih baik menanamkan investasi jangka panjang ‘berkelanjutan’ seperti ini bagi kemakmuran masyarakat.<br /></span>ELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-966309786429142374.post-56427918121233248092010-04-08T06:26:00.000-07:002010-04-12T18:48:26.265-07:00Energi Listrik dari Selokan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid3H47Lj8Sf6pmtpYvVeRt3SlruFXKM182WNz5Y5mnMYPcIJ0gc99fMpBS1gDmSM-3LS_UEvGs_KyL79-ZNUVcc8Jh8CzysepGRRtJoNJazKElCq6iLonOBoiFxpJSBjTrFAcacTHMALn6/s1600/GambarBeritaKoranJakarta20100326182317.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid3H47Lj8Sf6pmtpYvVeRt3SlruFXKM182WNz5Y5mnMYPcIJ0gc99fMpBS1gDmSM-3LS_UEvGs_KyL79-ZNUVcc8Jh8CzysepGRRtJoNJazKElCq6iLonOBoiFxpJSBjTrFAcacTHMALn6/s320/GambarBeritaKoranJakarta20100326182317.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5457757764293802738" /></a>Energi listrik alternatif pengganti bahan bakar minyak (BBM) kini semakin mudah dicari. Pasalnya, selokan yang meng alir di sepanjang jalan pun bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Kita tentu benci jika ada selokan berisi air pembuangan dan berbau tidak sedap. Tetapi jangan menghindarinya terlalu jauh. Dengan perubahan pola pikir, tanpa disadari, arus air selokan yang mengalir pelan mampu memberi energi listrik alternatif yang dapat menghidupi puluhan lampu kota.<br /><br />Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), melalui Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (B2PPTG), tengah mengaplikasikan sebuah perangkat berjuluk PAT (Pump As Turbine). Teknologi ini begitu unik karena hanya memanfaatkan aliran air yang begitu kecil. Tidak jauh-jauh harus ke waduk atau sungai, para peneliti cukup menaruh alat tersebut di selokan terdekat. Saat diujicobakan di Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat, PAT menunjukkan kinerja stabil dalam menyuplai listrik sebesar dua kilowatt (setara 2.000 watt).<br /><br />Jika dikonversikan sebagai penerangan rumah, suplai listrik berdaya 2 kilowatt akan dapat menerangi 20 rumah, dengan asumsi satu rumah memakai kapasitas 50 watt. Jumlah yang lumayan membantu, padahal saluran air yang dibuat hanya sepanjang satu meter dengan kedalaman 20 hingga 30 sentimeter. Walau bisa untuk penerangan rumah, menurut Syahrul Aiman, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI, tujuan utamanya lebih pada konversi energi untuk penerangan jalan di daerah-daerah.<br /><span class="fullpost"><br />“Temuan ini diharapkan bisa me ringankan beban pemerintah dae rah karena penerangan jalan membutuhkan energi listrik cukup besar,” paparnya. Jika digunakan untuk penerangan jalan, daya dua kilowatt mampu memenuhi suplai listrik lampu kota sejauh 500 meter. Arie Sudaryanto, peneliti dari B2PPTG, menilai keberadaan PAT lebih diperuntukkan bagi daerah- daerah yang kurang memiliki dana atau baru mengenal turbin pembangkit listrik. “Sejak tahun 1990-an, konsep PAT ini sudah dikembangkan sebagai bahan riset.<br /><br />Sasaran yang dituju memang lebih pada lokasi-lokasi yang belum dijangkau Perusahaan Listrik Negara (PLN),” tegasnya. Karena itu, PAT dirasa dapat lebih bermanfaat jika difungsikan di tempat-tempat terpencil seperti di pinggiran Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, atau Sulawesi Tengah. Prinsip Dasar Teknologi PAT sebenarnya hanya menjadi sebuah pembalikan pola fungsional dari pompa air yang umum didapatkan di pasaran.<br /><br />Jika ditilik dari persepsi kegunaan pompa air yang dijual secara masif, pompa air dibeli untuk membantu penyedotan air di dalam tanah dengan bantuan energi listrik. Nah, PAT menggunakan logika sebaliknya. Saat PAT ditanam di selokan, kerja fungsionalnya bukan untuk menyedot air selokan menggunakan listrik, melainkan memanfaatkan arus kecil air selokan yang secara alami mengalir untuk diubah secara mekanis menjadi energi listrik. Prinsip dasar dari PAT adalah sebuah pembangkit listrik pikohidro, satu level di bawah mikrohidro. Jika dengan mikrohidro energi listrik yang dihasilkan akan mampu mencapai 120 kilowatt, pikohidro hanya lima kilowatt. Prinsip ini memanfaatkan energi potensial, dalam hal ini diwakili oleh arus air berkapasitas kecil untuk diubah menjadi energi kinetik (gerak). Energi kinetik ini nantinya yang secara signifi kan dikonversikan menjadi energi listrik. Kronologinya, saat pertama hendak dibangun, perlu disediakan sebuah pompa air sentrifugal berbagai merek dengan tipe single phase, berdiameter 200 sentimeter kubik. <br /><br />Pompa air ini selanjutnya diletakkan di tengah aliran arus air. Sebelum air “dipersilakan” masuk ke pompa, arus harus melewati bendungan yang dibangun di tengah- tengah saluran selokan. Bendungan ini berfungsi serupa dengan penyaring. Keberadaannya tentu untuk meng hindari masuknya hambatanhambatan berupa sampah mikro atau yang sebesar kayu. Penyaring ini berasal dari besi beton sepanjang tiga hingga empat sentimeter.<br /><br />“Yang hingga kini kami sedang sesuaikan adalah besaran dari sekat-sekat penyaringnya, apakah akan membuat penyaring bersekat besar atau kecil. Karena pengombinasian sekat (sekat kecil dan besar diletakkan bersamaan) akan mengganggu debit air,” tukas Arie. Agar menghasilkan energi sebesar dua kilowatt, dibutuhkan debit air yang dapat mendorong turbin atau kincir di dalam pompa sebanyak 50 liter per detik. Ini setara dengan tiga galon air minum isi ulang yang harus terkucur dalam waktu satu detik. Jika digunakan sekat penyaring yang terlalu kecil, aliran air akan melambat sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan debit air.<br /><br />Setelah dibendung, arus air akan dilewatkan ke dalam pipa penghubung antara pompa dengan bendungan. Pipa dapat menggunakan pipa PVC atau logam/plat besi. Semua bergantung pada kondisi lingkungan. Jika sering diterpa halangan dan hambatan, alangkah baiknya jika menggunakan pipa yang lebih kokoh. Karena menggunakan konsep terbalik dari kerja pompa konvensional, lubang yang seharusnya menjadi tempat keluarnya air justru menjadi saluran masuknya air dari luar.<br /><br />Setelah masuk ke pompa melalui lubang air, air mengalir ke bagian bawah pompa. Alirannya langsung menuju ke daerah tempat turbin sudah menunggu dengan kincirnya. Air lalu akan dihantamkan ke baling- baling. Putaran kincir yang berupa energi kinetik itu akan ditransfer melalui poros pipa dan diarahkan ke flatbelt. Dan flatbelt ini akan menjadi kunci pengonversi energi kinetik menjadi energi listrik. Ini dikarenakan flatbelt harus membaca gerakan turbin sebelum masuk ke generator.<br /><br />Dan di dalam generator inilah listrik diatur sedemikian rupa hingga mampu menghasilkan energi sebesar dua kilowatt.<br /><br />Prosesnya kemudian tentu lebih berpusat pada manajemen energi, yang sepenuhnya dikendalikan pusat kendali (kontrol).<br /><br />Kebutuhan akan kontrol ini merujuk pada kebanyakan masyarakat perdesaan yang menggunakan pembangkit listrik tenaga air melalui turbin menafikan manajemen energi. “Jika tidak ada kontrol, beban suplai listrik yang disalurkan ke masing-masing jaringan rumah akan disamaratakan. Kekhawatiran tentu menyeruak saat di siang hari seluruh lampu rumah dimatikan,” tambah dia. “Jika ada satu atau dua rumah tangga saja yang lupa mematikan listrik, maka load (beban) listrik yang seharusnya tersebar, malah terpusat pada beberapa rumah tangga saja,” papar Arie.<br /><br />Andai ini terjadi, beban listrik pada rumah tersebut akan berlebih dan bisa mengakibatkan penggelembungan beban, yang sewaktuwaktu bisa pecah dan meledak. Karena itu, dipakai electronic load controller (ELC) yang mengatur besaran beban untuk kemudian disalurkan ke jaringan-jaringan yang perlu disuplai listrik. Pusat kendali ini dibuat sesederhana mungkin hingga menyerupai panel listrik biasa. Agar aman dari terjangan badai atau gangguan lingkungan lainnya, pusat kendali sekaligus pompa dibuatkan sebuah power house sebesar dua kali dua meter. Untuk melihat cost effectiveness dari pembangkit listrik model PAT ini, Arie belum dapat memperkirakannya karena masih dalam uji kelayakan.<br /><br />Minimal setahun ke depan baru bisa didapatkan gambaran secara keseluruhan potensi turbin sederhana ini. Masalah yang masih menggelayuti hingga kini adalah bagaimana melakukan transfer teknologi dari perangkat ini. Masyarakat selama ini terbiasa menggunakan pembangkit dengan kincir kayu biasa, dan belum bisa dibiasakan dengan model pompa air terbalik ini.<br /><br />Source : Koran Indonesia <br /></span>ELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-966309786429142374.post-76170660599176623762010-04-08T06:08:00.000-07:002010-04-12T18:49:04.518-07:00Sumber Energi ListrikListrik memegang peranan yang vital dalam kehidupan. Dapat dikatakan bahwa listrik telah menjadi sumber energi utama dalam setiap kegiatan baik di rumah tangga maupun industri. Mulai dari peralatan dapur hingga mesin pabrik-pabrik besar bahkan pesawat terbang, semua memerlukan listrik. Umumnya listrik diperoleh dari mengubah energi kinetik melalui generator menjadi listrik. Energi kinetik untuk menggerakkan generator bisa diperoleh dari uap yang dihasilkan dari pembakaran sumber energi fosil, seperti minyak, batubara dan gas atau bisa juga dari aliran air atau dari aliran udara. Intinya adalah energi listrik dihasilkan dari pengubahan sumber energi lain.<br /><br />Sumber-sumber energi untuk listrik memiliki kelebihan dan kekurangan. Sumber energi fosil mudah diperoleh namun bersifat polutif dan cadangannya terbatas. Sementara sumber energi aliran air atau angin relatif bersih, tak terbatas (renewable) namun tidak selalu ada. Kebutuhan listrik di Indonesia saat ini sebagian besar disupply dari sumber energi fosil. Dalam beberapa waktu terakhir ini, harga bahan bakar minyak mengalami kenaikan yang sangat berarti. Cadangan minyak bumi pun semakin menipis dalam kurun waktu kurang dari 20 tahun mendatang. Cadangan batubara dan gas pun jumlahnya terbatas (unrenewable energy). Disamping itu, saat ini terjadi pemanasan global akibat polusi yang ditimbulkan dari pembakaran sumber energi fosil. Hal ini menuntut kita mencari sumber energi alternatif yang bersih dan tidak terbatas untuk menghasilkan listrik.<br /><br />Salah satu energi alternatif untuk menghasilkan listrik adalah energi angin. Energi angin tidak polutif dan renewable. Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara. Tekanan udara terjadi akibat pemanasan matahari terhadap atmosfir dan permukaan bumi. Terjadinya perbedaan tekanan udara ini menyebabkan sirkulasi udara di atmosfir. Dengan energi aliran angin ini, diharapkan supply energi listrik dapat terjaga.<br /><span class="fullpost"><br /><span style="font-weight:bold;">Potensi Energi Listrik dari Angin</span><br /><br />Salah satu energi yang bersih dan renewable yang dapat digunakan untuk menghasilkan listrik adalah energi angin. Teknologi untuk menghasilkan listrik dari angin disebut dengan Pembangkit Listrik Tenaga Angin (Bayu) PLTB atau sistem konversi energi angin SKEA. Teknologi ini mengkonversi energi kinetik dari angin menjadi energi untuk memutar bilah rotor dalam sebuah generator sehingga dihasilkan listrik yang bebas polusi. Perkembangan teknologi ini menjadikan proses konversi ini semakin efisien sehingga energi angin menjadi alternatif untuk menghasilkan energi listrik.<br /><br />Indonesia termasuk tertinggal dalam memanfaatkan energi angin sebagai sumber energi listrik. Indonesia yang terletak di jalur khatulistiwa mempunyai potensi angin dengan peringkat kecil hingga sedang dengan kecepatan rata-2 3-5m/s. Perubahan iklim akibat pemanasan global ternyata meningkatkan potensi angin di Indonesia terutama di daerah-daerah tertentu seperti di Nusa Tenggara, pantai selatan Jawa Sumatera dan Sulawasi Selatan. Peta potensi angin di Indonesia:<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1JFYZkEsgf1cpuY8r8G_JNakDrFoqMqq2xNvjiTAbFsT_oFpe2jM_ECYctgXv2dJu0t222rqmYjX89rP6qYDYgFnQHqliNVzvbPJwhiv_Qix8ked-obAvLyEa2v8kZDoPBl1uKBeC4w1Q/s1600/PLTB+-+Peta+angin.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 237px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1JFYZkEsgf1cpuY8r8G_JNakDrFoqMqq2xNvjiTAbFsT_oFpe2jM_ECYctgXv2dJu0t222rqmYjX89rP6qYDYgFnQHqliNVzvbPJwhiv_Qix8ked-obAvLyEa2v8kZDoPBl1uKBeC4w1Q/s320/PLTB+-+Peta+angin.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5457753184718500066" /></a><br /></span>ELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-966309786429142374.post-70598840130123821332010-04-08T05:44:00.000-07:002010-04-12T18:50:23.233-07:00Karakteristik Pemakai Energi Listrik<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIVEkOcEjC_oWFw5mu4kXRVUl2R7Tu9zi7Pc80gawbx7IZEGUUbRJSHy2KUofoWcwGDbDTg6EyrxIVoryc2Fr7FNlwVSQkPHte4de-Q3ofT6pLUXXzaL5Qqpt7G1gn29-jxHTg5xV-FkTF/s1600/energy.jpeg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 295px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIVEkOcEjC_oWFw5mu4kXRVUl2R7Tu9zi7Pc80gawbx7IZEGUUbRJSHy2KUofoWcwGDbDTg6EyrxIVoryc2Fr7FNlwVSQkPHte4de-Q3ofT6pLUXXzaL5Qqpt7G1gn29-jxHTg5xV-FkTF/s320/energy.jpeg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5457748790343296034" /></a><span style="font-weight:bold;">I. PENDAHULUAN</span><br /><br />Dalam suatu industri/pabrik energi listrik umumnya digunakan untuk menggerakkan motor-motor listrik, air conditional (ac), lighting/penerangan sistem keamanan (security sistem) dan lain lain. Motor motor listrik dan penerangan adalah pemakai daya listrik yang besar dalam industri. Walaupun terdapat aneka jenis motor listrik untuk memenuhi kebutuhan dayayang besar dalam industri biasanya dipakai motor induksi biasanya 3 fasa, sedangkan untuk penerapan daya yang kecil digunakan motor induksi 1 fasa. Motor DC juga sekarahg ban yak digunakan dalam industri dengan bantuan penyearah. Beban penerangan juga merupakan pemakai energi listrik yang banyak dalam industri agar diperoleh kenyamanan dalam pekerjaan.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">II. KARAKTERISTIK PEMAKAI ENERGI LISTRIK<br /><br />II.1. Motor-motor Listrik</span><br /><br />Pada umumnya motor-motor listrik (motor induksi) mempunyai berbagai kerugian seperti : rugi-rugi tembaga, rugi-rugi inti, rugi rugi gesekan dan rugi rugi lilitan. Apabila daya dimasukkan kesuatu beban listrik, yang mempunyai berbagai kerugian inti besi (iron core loasses), seperti motor motor induksi, maka daya total yang disampaikan bertambah kecil oleh efek kerugian tersebut, sehingga power factor akan menjadi rendah, yang mengakibatkan daya yang digunakan hanya sebagian saja (dari daya yang dimasukkan), setara dengan power factor dari daya itu. Dengan demikian daya tidak dimanfaatkan secara penuh, sedangkan pihak lain kerugian kerugian tembaga didasarkan pada lairan arus total, oleh karena itu efisiensi sistem menjadi rendah. Kondisi power factor rendah dapat dikoreksi dengan pemasangan suatu beban capasitor yang dapat berubah ubah sesuai dengan perubahan beban induktif. Dalam pengiritan listrik efisiensi dan power factor yang diinginkan setinggi tingginya dalam kaitannya dengan motor motor listrik.<br /><br />Ada beberapa faktor yang mempengaruhi efek terhadap efisiensi motor yaitu :<br />- desin motor<br />- pembebanan motor<br />- voltase<br /><br />Sekarang sudah banyak dijual dipasaran motor-motor induksi yang tinggi efisiensinya<br />(efisiensi energi) untuk berbagai pemakaian dengan waktu pengembalian investasii<br />yang baik sekali. Pembebanan motor arus disesuaikan dengan secara cermat dengan<br /><span class="fullpost"><br />beban yang didesain untuk dipikul motor. Motor yang terlalu kecil akan panas, dan<br />lama kelamaan menyebabkan kerusakan isolasi, sebaliknya motor terlalu besar akan<br />bekerja pada power faktor yang rendah dan efisiensi yang lebih rendah dari pada<br />motor yang ukurannya tepat.<br /><br />Performansi suatu motor dipengaruhi secara langsung oleh voltase yang diterapkan.<br />Operasi melampau ± 10 persen dari voltase yang diizinkan pelat nama motor<br />hendaknya dihindarkan. Kira-kira 20 persen dari energi poros yang disampaikan motor-motor listrik keperalatan yang digerakkannya terbuang begitu saja. Dan besaran itu, 12,5 persen dapat langsung disebabkan oleh methode-methode trotel konvensional. Dari pada penerapan trotel, disarankan memakai penggerak putaran yang dapat disesuaikan. Penggerak putaran yang dapat disesuaikan paling umum tanpa harus mengganti motor adalah dengan menggunakan kendala putaran frekuensi variable voltase variable. Telah dltaksir bahwa 80 persen dari energi yang terbuang sia-sia tersebut dapat direbut kembali dengan menggunakan kendali-kendali tersebut.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">II. 2 PENERANGAN (LIGHTING)</span><br /><br />Kebutuhan penerangan suatu industri merupakan ebban listrik yang besar yang akan<br />mempengaruhi besarnya tagihan listrik. Untuk itu desai penerangan yang irit listrik<br />perlu diterapkan.<br /><br />Ada beberapa persyaratan dasar yang harus dipenuhi suatu desai penerangan yang<br />efisien pemakaian listriknya yaitu :<br />- Penetapan intensitas cahaya yang perlu bagi tugas tertentu yang dilakukan<br />- Pemakaian sumber cahaya paling efisien untuk menghasilkan intensitas tersebut.<br />- Pemusatan cahaya hanya pada tempat dimana tugas tertentu sedang dilakukan.<br />- Membatasi pemakaian cahaya hanya didaerah dimana tugas tertentu sedang<br />dilakukan.<br /><br />Dengan persyaratan dasar ini sering terpaksa diserasikan melalui kompromii berhubung adanya keaneka ragaman tugas disuatu daerah tertentu, sedangkan orangpun bergerak kian kemari disekitar atau dalam daerah tempat kerjanya. Disamping itu, pengendalian sillaunya cahaya, nisbah terangnya cahaya, temperatur warna dan estetika juga ikut sertakan dalam pertimbangan untuk menetapkan desain akhir suatu sistem penerangan.<br />Dari persayaratan ini, langkah-langkah suatu upaya pengiritan listrik bagi suatu sistem penerangan adalah :<br />- Menciutkan tingkat penerangan (intensitas) yang lebih besar dari pada yang<br />diperlukan disemua tempat didalam dan diluar gedung.<br />- Memakai lampu fitting (fixtures, luminaires) yang lebih efisien dari pada yang<br />telah dipakai.<br />- Melakukan pengendalian secara manual dan atau otomatis terhadap berbagaii<br />peralatan penerangan didaerah tertentu.<br />- Melakukan perawatan secara teratur.<br />- Melancarkan program "sadar listrik" yang intensif bagi semua staf dan karyawan<br />untuk mendapatkan partisipasi mereka yang aktif dalam mengendalikan beban listrik bagi penerangan.<br /><br />Menurunkan ketinggian dari lampu-lampu yang memberi penerangan umum adalah cara efektif untuk menciutkan pemakaian daya untuk penerangan. Pemakaian lampu neon/TL (flu ourescent) dan lampu HID (natrium tekanan tinggi dan Halid logam), dapat dipertimbangkan bagi suatu penghematan pemakaian listrik. Lampu natrium tekanan rendah (low pressure sodium lamps) walaupun mempunyaii efektivitas (efficacy diukur dalam lumen/watt) tinggi, tetapi mempunyai cara menghasilkan (rediction) warna yang kurang baik sehingga tidak dianjurkan untuk pemakaian apabila warna merupakan pertimbangan yang utama. Pemakaian lampu pijar sebaiknya digunakan dalam jumlah yang sedikit tetapi setiap lampu mempunyai jumlah watt yang lebih tinggi. Apabila operasi bangunan penerangan terus menerus selama 24 jam, seperti halnya suatu pusat komputer, maka pemasangan berbagai kendali tidak akan menguntungkan. Akan tetapi apabila fungsii gedung adalah sedemikian rupa hingga penerangan disemua atau sebagian dari kawasan / ruang gedung tersebut dapat dipadamkan untuk beberapa waktu, maka terdapatlah peluang untuk mengirit pemakaian listrik dengan pemasangan bergagai<br />kendali. Sistem kendali harus didasarkan pada penggunaan ruang, didalam ruangan dimana para penghuninya dimaksudkan mendalikan sendiri penerangannya. Alat kendali<br />(kontrol device) haruslah ditempatkan sedemikan rupa hingga memberi kemudahan<br />untuk mengaktifkannya.<br /><br />Efisien dari sebuah sumber cahaya bergantung pada sejauh mana berbagai fittingnya<br />perlengkapan dirawat dengan baik. Sebuah lampu yang menghasilkan 20 lumens per watt apabila terpasang dalam keadaan sebenarnya hanya menyinarkan 10 lumens jika terbalut oleh lapisan debu. Bola lampu harus diganti jika mulai berkurang cahayanya (menyuram) sebelum terbakar.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />III. PENUTUP</span><br /><br />Pemakaian / penggunaan energi listrik yang terkendali dalam suatu industri akan<br />berarti ongkos / biaya operasi perusahaan akan lebih rendah, sehingga perusahaan<br />dapat memperoleh dana tambahan untuk membiayai berbagai program peningkatan<br />produktifitas tenaga kerja, mesin dan peralatannya yang pada gilirannya akan<br />meningkatkan daya saing perusahaan.<br />Dengan mengetahui karakteristik pemakai energi listrik, maka kita dapat melakukan<br />penghematan pemakaian energi listrik. Penghematan pemakaian energi dalam industri<br />harus mendapat perhatian khusus / utama karena industri merupakan sumber<br />pengguna energi listrik yang cukup besar.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />DAFTAR PUSTAKA</span><br /><br />1. EUGENE,C,LISTER, Electric Circuits And Machines<br />2. B.L.THERAJA 1980, Electrical Teknologi<br />3. EDDY WARMAN, IR, Memperkecil pemakaian / rekening KVARH<br />4. FILINO HARAHAP, PhD, Manual untuk pelatihan pengiritan pemakaian listrik dalaml<br />sektor komersil.<br />5. SURYA HARDI, EDDY WARMAN, SATRIA GINTING, Suatu Model Ekonometrik Analisis<br />Kebutuhan Energi Listrik.<br /><br />Author : Ir.EDDY WARMAN<br /></span>ELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-966309786429142374.post-45311031750851188522010-04-08T05:39:00.000-07:002010-04-12T18:50:41.224-07:00Tips Menghemat Energi Listrik<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8btf4bc_urCgHc7HnbYf6lbR4CI2ihkYfMEmff586UGdLPOdhfuLXE3Zurh7IWeSX3cdC2cUF_LfgIEUjC2twBSjXPmuwDV1yUBG2fhshGtrahtWX4iRuirbT2YNNYYcEORfGcob3oWVE/s1600/pijar.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 240px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8btf4bc_urCgHc7HnbYf6lbR4CI2ihkYfMEmff586UGdLPOdhfuLXE3Zurh7IWeSX3cdC2cUF_LfgIEUjC2twBSjXPmuwDV1yUBG2fhshGtrahtWX4iRuirbT2YNNYYcEORfGcob3oWVE/s320/pijar.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5457746468514341298" /></a>Tagihan listrik bulanan kadang kala mebuat kita pening. Karena pemakaian yang tidak sesuai kebutuhan akan menaikan tagihan bulanan. Untuk itu diperlukan penghematan dalam pemakaian listrik. Berikut ini tips tentang cara menghemat energi listrik:<br /><br />PENGHEMATAN ENERGI PADA PENCAHAYAAN<br /><br /> 1. Padamkan lampu apabila ruangan tidak dipakai.<br /> 2. Padamkan lampu pada siang hari.<br /> 3. Kurangi penerangan listrik yang berlebihan.<br /> 4. Atur letak perabot agar tidak menghalangi cahaya lampu dalam ruangan.<br /> 5. Menyalakan lampu halaman/taman bila hari benar-benar telah mulai gelap.<br /> 6. Matikan lampu halaman/taman bila hari sudah mulai terang kembali.<br /><br />PENGHEMATAN ENERGI PADA TATA UDARA<br /><br /> 1. Memilih AC hemat energi dan daya yang sesuai dengan besarnya ruangan.<br /> 2. Gunakan kapasitas AC yang tepat dan efisien.<br /> 3. Gunakan pengatur waktu (timer) agar AC beroperasi hanya pada saat dibutuhkan.<br /> 4. Kontrol temperature dengan termostat.<br /> 5. Gunakan penutup pada bagian ruangan yang terkena sinar matahari langsung.<br /> 6. Usahakan pintu, jendela dan ventilasi udara selalu tertutup agar kelembaban cukup rendah.<br /> 7. Hindari menempatkan sesuatu yang menghalangi sirkulasi udara.<br /> 8. Bersihkan filter AC, coil kondensor dan sirip AC secara teratur.<br /> 9. Mengatur suhu ruangan secukupnya, tidak menyetel AC terlalu dingin.<br /> 10. Menempatkan AC sejauh mungkin dari sinar matahari langsung, agar efek pendingin tidak berkurang.<br /> 11. Matikan AC bila ruangan kosong dalam jangka waktu relatif lama.<br /><span class="fullpost"><br /> PENGHEMATAN ENERGI PADA POMPA AIR<br /><br /> 1. Gunakan bak penampungan air (menyimpan air di posisi atas).<br /> 2. Gunakan pelampung air di penampungan.<br /> 3. Gunakan air secara hemat dan cegah kebocoran air pada kran dan pipa.<br /> 4. Sering terjadi pompa bekerja terus menerus, padahal tidak ada pemakaian. <br /><br />Penyebabnya adalah sebagai berikut :<br /><br />– Rele tekan ( pressure switch ) tidak bekerja.<br /><br />– Instalasi pipa air di dalam bangunan ada yang bocor.<br /><br />– Kran air tidak ditutup sempurna atau rusak. <br /><br />PENGHEMATAN ENERGI PADA MESIN CUCI<br /><br /> 1. Menggunakan mesin cuci sesuai dengan kapasitas.<br /> 2. Kapasitas berlebih mengakibatkan perlambatan perputaran mesin dan menambah beban pemakaian listrik.<br /> 3. Kapasitas yang kurang menyebabkan tidak efisien, karena mesin cuci tersebut menggunakan energi yang sama.<br /> 4. Gunakan pengering hanya pada cuaca mendung/hujan. Bila cuaca cerah, sebaiknya memanfaatkan sinar matahari.<br /><br /> PENGHEMATAN ENERGI PADA LEMARI PENDINGIN<br /><br /> 1. Memilih lemari es dengan ukuran / kapasitas yang sesuai.<br /> 2. Pintu lemari es ketika menutup harus selalu tertutup rapat.<br /> 3. Isi lemari es harus sesuai dengan kapasitas (Jangan terlalu sesak).<br /> 4. Tempatkan lemari es jauh dari sumber panas (kompor, sinar matahari langsung).<br /> 5. Tempatkan lemari es min. 15 cm dari tembok, agar sirkulasi udara ke kondensor baik.<br /> 6. Hindari penempatan bahan makanan / minuman yang masih terlalu panas.<br /> 7. Mengatur suhu lemari es sesuai kebutuhan. Karena semakin rendah temperatur ,semakin banyak energi listrik yang digunakan.<br /> 8. Ganti karet isolasi pada pintu / kabinet secepatnya apabila rusak.<br /> 9. Membersihkan kondensor ( terletak dibelakang lemari es ) secara teratur dari debu dan kotoran, agar proses pelepasan panas berjalan dengan baik.<br /> 10. Mematikan lemari es bila tidak digunakan dalam waktu lama.<br /><br />PENGHEMATAN ENERGI PADA SETRIKA<br /><br /> 1.Atur penggunaan tingkat panas yang disesuaikan dengan bahan yang diseterika (sutera, wol, polyster, katun dan sebagainya).<br /> 2.Bersihkan sisi besi bagian bawah seterika secara teratur agar penghantaran panas berlangsung baik<br /> 3.Menyeterika sekaligus banyak jangan hanya satu atau dua potong pakaian.<br /> 4.Mematikan seterika bila akan ditinggal cukup lama.<br /><br />PENGHEMATAN ENERGI LAINNYA<br /><br /> 1. Kurangi pemakaian listrik pada waktu beban puncak pada jam 18.00 - 22.00<br /> 2. Gunakan Peralatan Listrik Hemat Energi<br /> 3. Matikan magic-jar atau magic-com bila nasi sudah tersisa sedikit karena listrik untuk menghangatkan nasi menjadi sia-sia.<br /> 4. Mematikan televisi, radio, tape recorder, serta perlatan audio visual lainnya, bila tidak ditonton atau didengarkan.<br /> 5. Lepaskan kabel peralatan listrik bila peralatan sedang tidak digunakan.<br /> 6. Bila peralatan listrik yang menggunakan sistem remote sedang tidak digunakan, jangan mematikan dengan remote control (stand by). Tetapi matikan dari tombol on-off atau lepaskan tusuk kontak.<br /> 7. Nyalakan water heater 20 menit sebelum air panas digunakan<br /> 8. Bersihkan secara periodik kaca jendela. Kaca jendela yang bersih akan meneruskan cahaya lebih banyak.<br /> 9. Bersihkan secara periodik bola lampu / tabung lampu beserta reflektornya agar supaya bersih agar tidak mengurangi cahaya. <br /></span>ELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-966309786429142374.post-15827495662282194522010-04-06T01:57:00.000-07:002010-04-12T18:51:02.850-07:0010 Tips Tetap Aman di Facebook<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8O7CO2tNn9xQ0TFU6o4pNK94veJ720A3e3HrXgx4imcwZyevEjL_cK2O-YtV7NHzhL38dq-q84EH106swM7AE3t5hqWuF5FWkTmIQIwbo4wviZi1L-1P1V2xskUcCDc29MGiRvHcfYXhK/s1600/facebook.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8O7CO2tNn9xQ0TFU6o4pNK94veJ720A3e3HrXgx4imcwZyevEjL_cK2O-YtV7NHzhL38dq-q84EH106swM7AE3t5hqWuF5FWkTmIQIwbo4wviZi1L-1P1V2xskUcCDc29MGiRvHcfYXhK/s320/facebook.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5456946742801550626" border="0" /></a>Pengguna<span style="color: rgb(255, 0, 0);"> </span><a style="color: rgb(255, 0, 0);" href="http://www.facebook.com/"> Facebook</a> adalah mangsa mudah bagi pelaku kriminal seiring dengan banyaknya orang berbagi informasi. Perusahaan antivirus menyediakan 10 tips menyangkut hal itu. Pelaku kriminal telah memanen dan menjual informasi milik pengguna Facebook, mencuri identitas, mengirim spam dan virus berbahaya.<br /><br />“Setiap hari orang menempatkan diri mereka dalam risiko dengan mengklik secara tidak hati-hati terhadap undangan yang dikirim oleh teman untuk bergabung dalam grup atau menulis dalam dinding mereka,” ujar Manajer Pemasaran <a style="color: rgb(255, 0, 0);" href="http://www.avg.com/id-id/halaman-utama/"> AVG</a> Lloyd Borret.<br /><br />“Mereka menaruh semua informasi personal termasuk tanggal lahir dan foto di dalam halaman mereka. Mereka bahkan merespon permintaan Facebook palsu,” tambah Borret.<br />Untuk membantu agar pengguna tetap aman di Facebook, AVG memberikan 10 tips :<br /><br />1. Pikirkan apa yang akan ditambahkan; menerima permintaan yang disediakan oleh teman baru dengan akses posting, foto, pesan dan informasi latar belakang tentang pribadi Anda. Perhatikan daftar teman dan pikirkan kembali siapa yang berhak mengakses barang pribadi anda.<br /><span class="fullpost"><br />2. Cek pengaturan privasi. Facebook baru-baru ini melakukan pembaruan, mengatur privasi dari awal bisa sangat berarti.<br /><br />3. Alasan berada di Facebook. Apakah berbagi foto? Tetap berhubungan dengan orang lain? Berbagi link dan pembaruan aktivitas? Tanyakan diri sendiri apa yang ingin diperoleh dengan profil pribadi. Dengan demikian akan lebih memangkas informasi pribadi yang ada di publik.<br /><br />4. Cerdas tentang password. coba untuk tidak menggunakan password yang sama untuk seluruh akun. Pikirkan tipe pertanyaan keamanan yang dipasang dan di mana akan mengirim pembaruan tersebut.<br /><br />5. Waspada penggunaan komputer. Ketika masuk ke dalam suatu akun dari komputer yang berbeda-beda, periksa bahwa komputer tersebut tidak menyimpan alamat email ataupun password.<br /><br />6. Hati-hati dengan yang dikatakan. Sekali pembaruan status dan komentar diposting, setiap orang dapat melihat, menduplikasi dan memposting kembali di mana pun dan kapan pun. Apakah Anda ingin orang lain tahu bahwa Anda akan di rumah sendirian malam ini atau pergi liburan pekan depan?.<br /><br />7. Perhatikan serangan phising. Banyak usaha yang dilakukan untuk memperoleh log-in pengguna dan password dengan cara menipu pengguna dengan email Facebook palsu. Jangan pernah mengidahkan link email yang meminta untuk me-reset password. Kalau perlu untuk me-reset langsung saja ke halaman Facebook.<br /><br />8. Ambil langkah segera. Jika teman-teman mulai menerima spam atau pembaruan status yang muncul tetapi tidak dibuat oleh pengguna sendiri maka akun tersebut kemungkinan tersusupi. Segera lakukan perubahan password. Jika tidak bisa masuk ke akun pribadi, segera pergi ke link Help di bagian bawah Facebook dan klik Security untuk memberitahu Facebook.<br /><br />9. Lindungi perangkat mobile. Banyak ponsel yang memiliki akses langsung ke situs jejaring sosial, termasuk Facebook. Waspada terhadap siapapun yang mengakses ponsel dan pastikan akun yang dimiliki sudah log-out.<br /><br />10. Monitor aktivitas mencurigakan. Awasi aktivitas mencurigakan di dinding Anda, jejak berita dan kotak masuk Facebook. Jangan pernah mengklik link mencurigakan. Lihat lebih dekat, jika link yang dimaksud tidak otentik, jangan pernah mengkliknya.<br />Source : http://www.artikeltentangkomputer.co.cc/<br /></span>ELEKTRO BLOGhttp://www.blogger.com/profile/03602137792888944379noreply@blogger.com0